.webp)
Saham produsen ganja asal Canada, Organigram melonjak sebanyak 38% usai perusahaan pembuat rokok British American Tobacco menginvestasikan US$ 176 juta setara Rp 2,5 triliun (kurs Rp 14.384) untuk 19,9% saham ekuitas di perusahaan tersebut.
Mengutip dari Business Insider, Jumat (12/3/2021), investasi strategis itu akan mempercepat penelitian dan pengembangan Organigram serta pengembangan jalur produk setelah kedua perusahaan menandatangani perjanjian kolaborasi produk.
Kedua perusahaan akan menyumbangkan ilmuwan, peneliti, dan pengembang produk untuk inisiatif produk kolaboratif. Pemasukan uang tunai ke Organigram juga akan memperkuat neraca dan menempatkan perusahaan pada posisi yang lebih baik untuk bersaing di pasar AS.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kesepakatan sangat penting dalam memajukan komitmen kami untuk menawarkan produk ganja inovatif kepada konsumen dan untuk memajukan strategi internasional jangka panjang kami," kata CEO Organigram Greg Engel.
Transaksi ini merupakan rencana lama dan besar bagi British American Tobacco sebab ini merupakan jalan baru yang potensial untuk pertumbuhan mengingat penjualan rokok terus menurun secara luas.
Altria perusahaan tembakau besar pertama yang melangkahkan kakinya untuk berinvestasi ke produsen ganja. Perusahaan membeli saham Cronos lebih dari US$ 2 miliar pada tahun 2018.
