Desas-desus Unicorn Mau Jual Saham di Bursa

Desas-desus Unicorn Mau Jual Saham di Bursa

Danang Sugianto - detikFinance
Rabu, 31 Mar 2021 18:30 WIB
Indeks Harga Saham Gabungan, bergerak datar menjelang putusan MK soal Pilpres 2014, Kamis (21/08) siang nanti.
Foto: Rengga Sancaya
Jakarta -

Pelaku pasar modal semakin dibuat penasaran dengan adanya desas-desus startup berstatus unicorn yang mau mencatatkan sahamnya di pasar modal. Namun hingga kini belum ada kabar yang memastikan isu itu benar terjadi.

Isu ini sebelumnya diperkuat dengan pernyataan Direktur UtamaBEIInarnoDjajadi bulan lalu. Dia mengaku sudah bertemu dengan unicorn tersebut sambil membahas proses persiapan untuk go public. Siapa unicorn tersebut? Saat ini ada lima unicorn di Indonesia, yaitu Gojek, Tokopedia, Traveloka, Bukalapak, dan OVO.

"Ada satu unicorn yang sedang dalam pembicaraan dengan kami untuk IPO (initial public offering)," kata Inarno saat berdiskusi dengan pimpinan media massa secara virtual, Kamis (11/2/20201).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara Komisaris BEI Pandu Patria Sjahrir memperkuat dengan mengatakan, potensi perkembangan startup di Indonesia begitu besar apalagi dengan adanya pandemi. Menurutnya nilai kapitalisasi pasar para unicorn RI selama pandemi COVID-19 semakin meningkat.

Pandu pun membeberkan data antara unicorn vs emiten tercatat yang memiliki kapitalisasi pasar terbesar di pasar modal. Jika 4 unicorn RI seperti Gojek, Tokopedia, Bukalapak dan Traveloka IPO mereka akan langsung masuk dalam jajaran 35 emiten dengan kapitalisasi pasar terbesar.

ADVERTISEMENT

"Ini dihitung berdasarkan valuasi mereka ketika pandemi," terangnya dalam acara Market Outlook 2021 Mandiri Investasi secara virtual, Rabu (10/3/2021).

Gojek jika listing saat ini maka dia akan menduduki posisi ke-9 dengan nilai kapitalisasi pasar US$ 10 miliar atau setara Rp 140 triliun (kurs Rp 14.000). Gojek akan menggeser BNI sekarang di posisi itu dengan nilai kapitalisasi pasar Rp 114 triliun.

Bagaimana dengan unicorn lainnya? klik halaman selanjutnya.

Simak juga Video: Pemerintah Diminta Atur Kriteria Pembicara Saham

[Gambas:Video 20detik]



Lalu Tokopedia akan berada di posisi ke-12 dengan nilai kapitalisasi US$ 7 miliar atau setara Rp 98 triliun. Bukalapak berada di posisi ke-30 dengan nilai kapitalisasi pasar US$ 3,5 miliar atau Rp 49 triliun dan Traveloka berada di posisi ke-34 dengan nilai kapitalisasi US$ 3 miliar atau Rp 42 triliun.

BEI sendiri mencatat ada 22 perusahaan yang masuk dalam pipeline pencatatan saham baru. Dari daftar itu ada 3 perusahaan berasal dari sektor teknologi.

Namun Direktur Penilaian Perusahaan I Gede Nyoman Yetna menegaskan, hingga saat ini belum ada unicorn maupun BUMN yang mendaftar untuk melakukan initial public offering (IPO) di tahun ini.

"Dapat kami sampaikan dari 22 perusahaan dalam pipeline tersebut belum ada yang perusahaan BUMN maupun unicorn," tegasnya, Rabu (31/3/2021).


Hide Ads