Kantor Bos KFC 'Dikepung' Karyawan Sendiri, Ada Apa Ya?

Kantor Bos KFC 'Dikepung' Karyawan Sendiri, Ada Apa Ya?

Tim detikcom - detikFinance
Rabu, 14 Apr 2021 10:27 WIB
Pandemi COVID-19 membuat 115 gerai KFC tutup sementara. Berkaitan dengan itu, PT Fast Food Indonesia Tbk (FAST) selaku pemegang merek makanan cepat saji itu merumahkan 4.988 karyawannya.
Foto: Getty Images
Jakarta -

Kalangan buruh yang tergabung dalam Solidaritas Perjuangan Buruh Indonesia (SPBI) SBT PT Fast Food Indonesia Tbk menggelar aksi demonstrasi di depan gerai KFC Gelael, MT Haryono, Jakarta pada Senin lalu.

Para karyawan KFC mendesak yang mendatangi kantor pusat tersebut mendesak perusahaan keluarkan kebijakan pembayaran upah sebagaimana mestinya dan mengembalikan upah yang selama ini ditahan

Direktur PT Fast Food Indonesia Tbk Justinus Dalimin Juwono menjelaskan soal aksi karyawan tersebut. Menurutnya, karyawan yang demo tempo hari itu tak mewakili suara serikat pekerja restoran KFC di seluruh Indonesia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Itu serikat pekerja lain, yang kita tidak tahu. Kita ada Serikat Pekerja Fast Food Indonesia (SPFFI)," kata Justinus kepada CNBC Indonesia, Selasa (13/4/2021).

Sebagai informasi, SPFFI merupakan serikat buruh yang menjadi anggota dari SPBI. Ia menambahkan ihwal persoalan kebijakan perusahaan yang terkait para pekerja sudah disampaikan, dirundingkan, dan ada kesepakatan dengan SPFFI. Ia menegaskan segala persoalan sudah selesai dibahas dengan serikat pekerja.

ADVERTISEMENT

"Jadi sudah ada pembicaraan klarifikasi sama serikat pekerja kita sudah beres dengan serikat pekerja kita. Sudah tuntas," katanya.

Persoalan-persoalan yang sempat dibahas antara pihak manajemen KFC dengan SPFFI antara lain soal penundaan THR, pemangkasan gaji dan sebagainya sudah dikomunikasikan dan disepakati. Kebijakan itu karena upaya dari manajemen agar tetap bertahan di tengah tekanan pandemi COVID-19, agar tak ada PHK.

"Kita nggak tahu tiba-tiba demo, dia (SPBI) tak mewakili karyawan kita," katanya.

Lanjut ke halaman berikutnya, klik di sini.




(ang/ang)

Hide Ads