Saham PT Kimia Farma Tbk (KAEF) hari ini melambung tinggi. Padahal perusahaan tengah didera kasus dugaan penggunaan alat antigen bekas.
Melansir data RTI, Jumat (30/4/2021), saham berkode KAEF itu hari ini ditutup lompat 5,26% atau bertambah 140 poin dari penutupan sebelumnya ke posisi Rp 2.800.
Sebenarnya pada perdagangan sesi 1 pagi tadi saham KAEF bergerak dalam rentang tak jauh dari penutupan sebelumnya yakni Rp 2.660 per lembar. Saham KAEF baru melesat di sesi 2 setelah jeda siang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sepanjang hari ini saham KAEF ditransaksikan sebanyak 11,72 juta lembar saham dengan nilai transaksi sebesar Rp 33,24 miliar.
Seperti diketahui muncul kasus dugaan penggunaan alat tes antigen bekas Kimia Farma di Bandara Kualanamu. Ada lima orang pegawai Kimia Farma yang telah ditetapkan sebagai tersangka, dan juga telah dipecat oleh perusahaan.
Kasus itu berawal dari penggerebekan lokasi tes antigen di Bandara Kualanamu pada Selasa, 27 April 2021. Penggerebekan dilakukan di Laboratorium Rapid Antigen Kimia Farma, Lantai M di Bandara tersebut. Penggerebekan dilakukan anggota Dirkrimsus Polda Sumut.
Sebelum penggerebekan, polisi mendapat keluhan dari para calon penumpang pesawat yang mendapati hasil rapid antigen positif COVID-19 dalam kurun lebih-kurang 1 minggu.
Setelah itu, penggerebekan dilakukan dengan cara penyamaran. Saat penyamaran, salah satu polisi mendaftar sebagai calon penumpang yang hendak mengikuti rapid test antigen. Setelah antre, dia masuk ke ruang pemeriksaan dan dimasukkan alat tes rapid antigen ke lubang hidungnya.
Setelah menunggu 10 menit, anggota Polda Sumut itu mendapati hasil tesnya positif. Sempat ada perdebatan soal hasil pemeriksaan itu.
Lanjut ke halaman berikutnya
Simak Video "Dirut Kimia Farma Buka Suara soal Alat Tes Antigen Bekas"
[Gambas:Video 20detik]