Bumi Resources Lepas Arutmin, KPC, Indocoal Senilai US$ 3,2 M
Jumat, 17 Mar 2006 11:25 WIB
Jakarta - PT Bumi Resources Tbk (BUMI) akhirnya mengakui pihaknya telah menandatangani perjanjian jual beli dengan PT Borneo Lumbung Energi yang merupakan afiliasi dari PT Renaissance Capital pada 16 Maret 2006.Perjanjian itu meliputi kesepakatan BUMI untuk menjual aset batubara, yakni PT Arutmin (100%), PT Kaltim Prima Coal (KPC) (95%), dan Indocoal Resources Limited (100%), dengan total nilai penjualan mencapai US$ 3,2 miliar.Demikian penjelasan Corporate Secretary BUMI Geroad Jusuf dalam siaran pers yang diterima detikcom, Jumat (17/3/2006).Dalam penjualan ini, Credit Suisse bertindak sebagai penasihat keuangan untuk konsorsium investor dan financial arranger untuk transaksi.BEJ sendiri kini telah melakukan penghentian sementara perdagangan saham BUMI dan PT Energi Mega Persada Tbk hingga mendapat kejelasan soal penjualan saham. Saham Energi ikut disuspen karena dikabarkan BUMI akan merger dengan Energi setelah menjual tiga anak perusahaannya.Penjualan aset milik Bumi Resources tersebut tampaknya akan menjadi transaksi terbesar di pasar modal pada tahun ini. Pada tahun lalu, transaksi penjualan terbesar dicatat oleh Putera Sampoerna yang melego sahamnya di PT HM Sampoerna Tbk senilai US$ 2 miliar.
(qom/)