Bumi Lirik Bisnis Migas

Jakarta - Setelah melego 2 anak perusahaannya di bidang batubara, PT Bumi Resources Tbk (BUMI) melirik sektor bisnis lainnya yakni minyak bumi, gas alam, mineral dan energi alternatif lainnya. Namun Bumi belum memberi konfirmasi soal kabar akan mengakuisisi PT Energi Mega Persada Tbk.Bumi yakin masih bisa berkembang pesat meski melego PT Arutmin (100%), PT Kaltim Prima Coal/KPC (95%) dan Indocoal Resources Limited (100%) yang merupakan induk Arutmin miliknya."Tingginya permintaan akan sumber daya energi baik di pasar domestik maupun di Asia seperti Cina dan India memberi kesempatan Bumi untuk berkembang dengan pesat," ujar Geroad Jusuf dalam siaran pers yang diterima detikcom, Jumat (17/3/2006).Geroad menjelaskan, keputusan Bumi untuk melepas bisnis batubaranya karena sesuai dengan strategi usaha Bumi yakni untuk menjadi perusahaan energi dan sumber daya alam terdepan di Indonesia. Untuk itu, Bumi akan melakukan penyesuaian portofolio pada sektor-sektor usaha yang dipercaya manajeman akan memberi potensi keuntungan.Bumi telah menandatangani perjanjian dengan PT Borneo Lumbung Energi yang merupakan afiliasi dari PT Renaissance Capital pada 16 Maret 2006 untuk menjual 2 anak usahanya tersebut senilai US$ 3,2 miliar. Dalam penjualan ini, Credit Suisse bertindak sebagai penasihat keuangan untuk konsorsium investor dan financial arranger untuk transaksi. Sementara penasihat keuangan Bumi adalah PT Danatama Makmur dan PT JP Morgan.Sesuai ketentuan dari Bapepam, Bumi akan segera meminta persetujuan dari pemegang saham dalam RUPS yang akan segera digelar. (qom/)