Rencana pencatatan saham Bukalapak di pasar modal semakin kuat. Isu itu diperkuat dengan bocornya dokumen mini expose punya PT Bukalapak.com yang tersebar di publik.
Dokumen yang tersebar itu merupakan dokumen untuk keperluan mini expose. Mini expose sendiri merupakan tahap awal IPO saat calon emiten menjelaskan seluruh rencana IPO ke BEI.
Berbagai informasi tentang rencana penawaran umum saham perdana (initial public offering/IPO) terkuak, termasuk kode saham yang akan digunakan perusahaan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mengutip CNBC Indonesia, Rabu (23/6/2021) dalam dokumen tersebut tertera bahwa Bukalapak mengajukan kode saham untuk pencatatan adalah BUKA. Kode itu diajukan untuk disetujui oleh PT Bursa Efek Indonesia (BEI).
Tak hanya kode saham, dalam dokumen itu juga tertera jumlah saham yang akan dicatatkan sebanyak 25% dari modal yang ditempatkan dan disetor penuh perusahaan.
Bukalapak juga akan menawarkan saham yang dialokasikan untuk karyawan atau employee stock allocation (ESA) sebanyak maksimal 0,1% dari total saham IPO.
Ada juga program alokasi saham untuk manajemen yakni management and employee stock option plan (MESOP) dengan jumlah maksimal 4,9% dari total penawaran dan modal disetor setelah IPO.
Ada 5 penjamin emisi yang terbagi atas joint global coordinator: UBS (global), BofA Securities. Lalu joint bookrunners: UBS (global), BofA Securities, dan Mandiri Sekuritas. Lalu joint lead managing underwriters: PT Mandiri Sekuritas, PT Buana Capital Sekuritas. Kemudian domestic underwriters: PT UBS Sekuritas Indonesia.
Simak juga video 'Jadi Korban Kebocoran Data, Apa yang Harus Dilakukan?':
Apa kata Bukalapak? Cek halaman berikutnya.