IHSG Bisa Bertahan 1.300 Sampai Akhir Tahun
Selasa, 21 Mar 2006 13:17 WIB
Jakarta - Prediksi pertumbuhan ekonomi yang membaik pada tahun ini, akan menjadi sentimen positif penguatan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di level 1.300-an sampai akhir tahun.Bertahannya IHSG di level 1.300 akan membuat rasio rata-rata harga saham terhadap laba bersih per saham atau price to earning ratio (PER) mencapai 12 kali. "Growth kedepannya masih menarik karena ada yang disebut re-rating jadi re-rating tahun lalu mungkin PE-nya 10,5 sekarang 12, jadi orang mau membayar lebih untuk prospek ekonomi yang lebih baik atau prospek pertumbuhan yang lebih baik," kata Executive Vice President dan Head of Equity Research PT Mandiri Sekuritas, Rani Sofjan di Gedung Bursa Efek Jakarta (BEJ), Selasa (21/3/2006).Penguatan rupiah belakangan ini, menurut Rani, juga turut memberikan kontribusi terhadap penguatan indeks. Rupiah yang bertahan di sekitar 9.100-9.200 per dolar AS berdampak positif bagi banyak perusahaan. Hal ini akan mengurangi biaya karena banyak beban perusahaan yang masih berdenominasi dolar Amerika.Rani memperkirakan, indeks yang saat ini telah diatas 1.300 masih berpeluang untuk naik lagi. Penguatan ini terutama tergantung dari faktor fundamental dan risk premium yang cenderung semakin kecil."Memang mesti lihat dari berbagai macam faktor dan harus tunggu kedepannya. Kalau sesuai dengan ekspektasi, pelaku pasar mau memberikan valuasi yang lebih tinggi untuk pasar indonesia. Saya rasa indeks mungkin akan bertahan," ujar Rani.Pada penutupan sesi satu perdagangan saham Selasa ini, IHSG kembali mengukir rekor barunya dengan naik 5,738 poin ke level 1.335,851.
(ir/)