Pengawas Pasar Modal Minta Investor Bertransaksi Pada 9 Agustus, Ada Apa?

Pengawas Pasar Modal Minta Investor Bertransaksi Pada 9 Agustus, Ada Apa?

Tim detikcom - detikFinance
Kamis, 05 Agu 2021 13:46 WIB
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sempat naik hingga hampir 20 poin tapi kemudian melambat lagi. Investor belum bersemangat sehingga perdagangan berjalan lesu. Pada penutupan perdagangan Sesi I, Jumat (14/11/2014), IHSG turun tipis 4,732 poin (0,09%) ke level 5.043,936. Sementara Indeks LQ45 melemah tipis 0,233 poin (0,03%) ke level 864,319.
Foto: Rengga Sancaya
Jakarta -

Para lembaga pengawas pasar modal atau Self-Regulatory Organization (SRO) yang terdiri atas PT Bursa Efek Indonesia (BEI), PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI) dan PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), mengajak investor pasar modal untuk bertransaksi pada 9 Agustus mendatang.

Direktur KSEI sekaligus Ketua Panitia HUT ke-44 Pasar Modal Indonesia, Syafruddin, menuturkan pendapatan dari seluruh transaksi SRO pada 9 Agustus 2021 akan disumbangkan untuk penanggulangan COVID-19.

"SRO mengajak para investor untuk berpartisipasi dalam transaksi 9 Agustus karena ini merupakan kesempatan berharga untuk memperbaharui portofolio investasi sekaligus menolong sesama," ujarnya dalam keterangan tertulis, Kamis (5/8/2021).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Syafruddin mengatakan, kegiatan tersebut merupakan bentuk rasa terima kasih kepada masyarakat dari regulator pasar modal. Hal ini sesuai dengan tema HUT Pasar Modal ke-44 yaitu "Sinergi Pasar Modal Bagi Pemulihan Ekonomi." Oleh karena itu, ia berharap kegiatan tersebut mendapatkan dukungan dari investor serta pelaku pasar modal.

"Artinya semakin banyak investor pasar modal yang bertransaksi, maka semakin besar dana yang dapat digunakan untuk membantu penanggulangan Covid-19," ucapnya.

ADVERTISEMENT

Berdasarkan data KSEI, saat ini komposisi kepemilikan investor lokal per Juli 2021 telah mencapai 55% serta nilai Rerata Transaksi Harian Saham mencapai Rp13 triliun.

Berdasarkan data tersebut, Syafruddin memperkirakan target dana yang bisa dikumpulkan pada 9 Agustus nanti dari keuntungan transaksi pasar modal mencapai sekitar Rp9 miliar.

"Dengan asumsi transaksi pada 9 Agustus adalah Rp17 triliun, ditambah dengan biaya jasa kustodian sentral hari itu sekitar Rp1 miliar, maka perkiraan alokasi dana untuk kegiatan CSR adalah Rp9 miliar," ucapnya.

Syafruddin mengungkapkan, dana tersebut nantinya akan dialokasikan untuk berbagai macam kegiatan sosial dalam rangka penanggulangan Covid-19, seperti sentra vaksinasi, dukungan terhadap program Gerakan Oksigen untuk Indonesia, bantuan perlengkapan kesehatan untuk RS Darurat Covid di Asrama Haji Jakarta, santunan untuk ahli waris nakes yang meninggal, serta donor plasma konvalesen.

"SRO berharap agar pandemi Covid-19 segera teratasi dan seluruh masyarakat dapat ikut berpartisipasi dalam upaya penanggulangan Covid-19 tersebut," pungkasnya.


Hide Ads