Garuda Gelar RUPS Siang Ini, Apa Kata Direksi dan Komisaris?

Garuda Gelar RUPS Siang Ini, Apa Kata Direksi dan Komisaris?

Herdi Alif Al Hikam - detikFinance
Jumat, 13 Agu 2021 11:16 WIB
Pesawat Garuda Indonesia tujuan Gorontalo kembali mendarat ke Makassar karena mengalami masalah mesin (Bakri/detikcom).
Foto: Pesawat Garuda Indonesia tujuan Gorontalo kembali mendarat ke Makassar karena mengalami masalah mesin (Bakri/detikcom).
Jakarta -

Kabar pergantian dewan direksi-komisaris PT Garuda Indonesia (Persero) berembus menjelang Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) perusahaan. Garuda dijadwalkan melakukan RUPS siang ini pada pukul 13.30 WIB.

Dalam keterangan Garuda lewat keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia, salah satu mata acara yang akan dibahas dalam RUPS adalah pergantian pengurus perseroan.

Di sisi lain, salah satu komisaris Garuda pun sudah memberikan sinyal akan berhenti. Lalu apakah benar akan ada pergantian direksi-komisaris di kubu maskapai pelat merah ini?

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dirut Garuda Indonesia Irfan Setiaputra enggan banyak berkomentar soal masalah ini. Menurutnya, lebih baik menunggu hasil RUPS akan diumumkan.

"Kita tunggu saja ya," kata Irfan lewat pesan singkat kepada detikcom, Jumat (13/8/2021).

ADVERTISEMENT

Dihubungi terpisah, Komisaris Utama Garuda Indonesia Triawan Munaf juga tidak banyak bicara. Karena Garuda perusahaan terbuka, ada baiknya menunggu pengumuman usai RUPS saja.

"Tunggu pukul 13.30 saja ya," kata Triawan.

Sinyal kuat pergantian pengurus perseroan, salah satunya terlihat setelah Peter Gontha menyatakan akan mundur dari jajaran komisaris Garuda. Hal itu diungkapkan Peter lewat unggahan Instagramnya.

Pengakuan Peter Gontha ada di halaman selanjutnya

Ketika dikonfirmasi detikcom, Peter mengaku mundur dari jabatan tersebut karena merasa komisaris tidak memiliki peran. Dia bahkan mengatakan, peran komisaris hampir tidak ada dalam pengambilan kebijakan.

"Komisaris tak berperan tak ada gunanya. Betul, hampir zero," ujarnya kepada detikcom lewat pesan singkat, Senin (9/8/2021).

Di sisi lain, Menteri BUMN Erick Thohir pernah juga melemparkan wacana perampingan komisaris Garuda. Komisaris Garuda ingin dibuat hanya menjadi 3 orang saja, dari awalnya ada 5. Bila rencana ini dilakukan, maka akan ada pergantian susunan jajaran komisaris yang ada.

Hal ini diungkapkan Erick saat menerima usulan dewan komisaris PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk yang menolak gajinya dibayar. Usulan itu disampaikan karena kondisi perusahaan sangat mengkhawatirkan.

"Jadi nanti jumlah komisarisnya kita kurangin entah 2, entah 3 jadi apa, bener-bener mencerminkan keseriusan komisaris dan direksi Garuda. Kan yang menjalankan keseharian bukan saya," kata Erick dalam konferensi pers di Kementerian BUMN, Jakarta, Rabu (2/6/2021).


Hide Ads