Biar Mobile Banking Aman, Jangan Set Password Model Begini

Biar Mobile Banking Aman, Jangan Set Password Model Begini

Herdi Alif Al Hikam - detikFinance
Minggu, 15 Agu 2021 15:23 WIB
Seorang nasabah PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. sedang mengakses layanan mobile banking Bank BTN di Jakarta, Senin (19/7). Dalam rangka mendukung Pemerintah menekan laju penularan Covid-dengan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang masih terus diterapkan, Bank BTN mengoptimalkan layanan digital banking, seperti mobile banking, internet banking serta ATM. Bank BTN juga menambah  fitur Cardless Withdrawal, dimana nasabah dapat melakukan transaksi tarik tunai tanpa kartu di ATM, serta QRIS, fitur yang memudahkan nasabah bertransaksi dengan  memindai QR Code melalui aplikasi mobile banking BTN. Jumlah transaksi mobile banking Bank BTN tercatat melonjak hingga 52% yoy menjadi 65,62 juta transaksi pada bulan Juni 2021 atau naik dari 43,14 juta transaksi pada Juni 2020.
Foto: dok. Bank BTN
Jakarta -

Masyarakat makin mudah menjangkau layanan bank dengan mobile banking dan internet banking. Tak perlu buang waktu perjalanan ke bank transaksi bisa dengan mudah dilakukan lewat handphone kapan dan di mana saja.

Tapi pemilik akun mobile banking atau nasabah juga harus berhati-hati dan melindungi keamanan akun yang mereka miliki. Cara paling mudah adalah pandai-pandai memilih password yang aman agar tak mudah dibobol.

Menurut perwakilan Cyber Security Researcher & Consultant Founder Ethical Hacker Indonesia Teguh Aprianto password ini menjadi hal yang sangat penting untuk keamanan akun.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia menyatakan jangan pernah set password dengan kombinasi nama atau tanggal lahir. Password harus dibuat se-random mungkin.

"Jangan pernah gunakan password dari kombinasi nama dan tanggal lahir. Itu sangat mudah ditebak. Lalu password juga jangan yang berhubungan dengan yang kita sukai," kata dia dalam acara Edukasi Keamanan Perbankan Digital, Senin (9/8/2021).

ADVERTISEMENT

Teguh mengungkapkan lakukan verifikasi dua langkah. Misalnya selain one time password juga menggunakan email agar keamanannya berlapis.

"Bisa menggunakan 2 factor autentification atau berifikasi dua langkah ini. Bisa pakai Google authenticator," imbuh dia.

Untuk menyimpan password juga harus di tempat yang aman. Jangan pernah menyimpan password di notes handphone atau file berekstensi .docx atau .txt. Agar lebih mudah menyimpan bisa digunakan aplikasi 1password atau dashlene atau dropbox password.

(hal/dna)

Hide Ads