Reza menilai penurunan saham BUKA merupakan hal yang wajar. Sebab memang banyak emiten baru yang harganya naik tinggi di hari-hari pertama IPO, kemudian turun drastis beberapa hari setelahnya karena adanya aksi profit taking.
"Nah kapan berbalik arahnya tergantung dari persepsi pasar, Kemudian dari Bukalapak sendiri ada berita apa yang bisa membuat harga sahamnya mengalami kenaikan," ucapnya.
Untuk fundamental keuangan Bukalapak sendiri yang masih rugi, Reza menilai itu juga hal yang wajar. Banyak perusahaan startup sejenis yang memang memiliki beban yang besar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau rugi saya pikir wajar, kan perusahaan seperti itu banyak keluar untuk opex (operating expenditure), marketing dan sebagainya. Jadi wajar rugi, apalagi mereka banyak subsidi kan ke barang yang dijual," tuturnya.
(das/fdl)