Wall Street Masih Lesu Banget, Ada Apa Sih?

Wall Street Masih Lesu Banget, Ada Apa Sih?

Herdi Alif Al Hikam - detikFinance
Jumat, 10 Sep 2021 08:15 WIB
Pusat bisnis di New York, Wall Street terlihat kosong melompong sebagai dampak
 pandemi Covid-19, Minggu (29/3/2020).
Foto: Anadolu Agency via Getty Images/Anadolu Agency
Jakarta -

Bursa Amerika Serikat mengalami kelesuan setelah laporan klaim pengangguran mingguan turun ke level terendah selama 18 bulan. Hal ini memicu kekhawatiran soal kebijakan bank sentral Federal Reserve dalam mengatur kebijakan akomodatif yang bisa mendukung pasar modal.

Dilansir dari Reuters, Jumat (10/9/2021), Departemen Tenaga Kerja AS mengatakan klaim awal untuk tunjangan pengangguran negara turun menjadi hanya 310 ribu klaim per 4 September. Menjadi level terendah sejak Maret 2020.

Data ini menunjukkan pemulihan ekonomi mungkin kehilangan tenaga lebih cepat dari yang diharapkan. Investor pun jadi lebih khawatir.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Masalah dengan pasar akhir-akhir ini adalah lebih banyak berputar daripada bergerak," kata Jay Hatfield, kepala eksekutif Manajemen Modal Infrastruktur di New York.

Indeks saham Dow Jones Industrial Average turun 0,43% pada level 34.879,38 poin, sementara S&P 500 anjlok 0,46% menjadi 4.493,28 poin. Kemudian, Nasdaq Composite turun 0,25% menjadi 15.248,25 poin.

ADVERTISEMENT

Saham-saham real estat dan perawatan kesehatan pada indeks S&P 500 masing-masing turun lebih dari 1%. Saham-saham ini berkinerja paling buruk dari 11 sektor. Sementara itu perusahaan keuangan, energi, dan material membuat kenaikan moderat.

Meski begitu, saham JPMorgan, Wells Fargo, Citi Group dan Morgan Stanley masing-masing mengalami kenaikan, mengikuti sedikit kenaikan imbal hasil obligasi menyusul data klaim.

Laporan dari China yang menyebut Beijing memperlambat persetujuan untuk semua video game online baru di negara tersebut membuat saham saham game yang terdaftar di AS ikut terdampak.

Saham-saham perusahaan game seperti Activision Blizzard Inc, Electronic Art Inc, dan Take-Two Interactive Software Inc turun lebih dari 1%.

(hal/eds)

Hide Ads