Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terus menunjukkan perbaikan. Bahkan IHSG saat ini sudah terbang lebih tinggi dari posisi sebelum pandemi.
Direktur Utama BEI Inarno Djajadi menjelaskan, gairah investasi di pasar modal telah mampu membuat IHSG terus menguat.
"Sampai 1 Oktober 2021 dapat dilihat bahwa IHSG sudah kembali ke level sebelum pandemi, sudah naik 4,18% secara year on year," ucapnya dalam acara SimINvestLab, Kamis (7/10/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Peningkatan IHSG itu tidak lepas dari ramainya transaksi di pasar modal. Inarno menjabarkan rata-rata nilai transaksi harian (RNTH) mencapai Rp 13,2 triliun. Angka itu naik 43% dibanding posisi tahun lalu sebesar Rp 9,2 triliun.
"Jadi naiknya cukup bagus, namun tetap kita perlu hati-hati. Karena bagaimanapun pandemi ini perlu kita waspadai terus," ucapnya.
Menurut Inarno ada beberapa hal yang mempengaruhi lonjakan IHSG belakangan ini. Salah satunya pandemi COVID-19 juga yang mendorong masyarakat tertarik untuk berinvestasi dan didukung dengan maraknya penggunaan teknologi untuk transaksi di pasar modal.
"Ada beberapa hal yang mempengaruhi lonjakan ini, dengan adanya COVID-19 ini penggunaan teknologi semakin marak. Jadi online trading segala macam lebih dipakai," ucapnya.
Selain itu dari sisi suplai juga jumlah emiten yang tercatat di pasar modal semakin banyak. BEI mencatat hingga awal Oktober sudah ada 38 perusahaan baru yang mencatatkan sahamnya di tahun ini dengan total perolehan dana sebesar Rp 32,15 triliun.
"Ini membuat kita perusahaan tercatat kita mencapai 750 perusahaan," tutupnya.
(das/ang)