.webp)
Saham PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) hari ini berada di zona hijau. Ini merupakan perputaran arah setelah beberapa hari perdagangan kemarin terus mengalami penurunan.
Hingga pukul 10.50 waktu JATS saham BUKA sudah menguat 4,32% atau bertambah 30 poin ke posisi Rp 725. Pada perdagangan kemarin saham BUKA berkurang 40 poin atau 5,44% ke posisi Rp 695 per lembar.
Posisi itu merupakan level terendah sejak perusahaan mencatatkan sahamnya di pasar modal. Bahkan sudah jauh di bawah harga saat penawaran umum atau IPO di level Rp 850.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sehari sebelumnya lagi bahkan saham BUKA turun hingga menyentuh batas penurunan terendah atau auto reject bawah (ARB) dengan melemah 6,37% ke level Rp 735.
Presiden Bukalapak Teddy Oetomo enggan berkomentar lebih lanjut terkait pembalikan arah saham perusahaan. Menurutnya naik turun harga saham merupakan hal yang wajar dan sesuai mekanisme pasar.
"Ya kalau saham setiap detik bisa naik dan turun. Saya selalu bilang kalau dilihatin setiap detik itu bahaya. Kalau employee Bukalapak liatin itu terus bisa nggak kerja, bisa bahaya," kelakarnya saat berbincang dengan awak media secara virtual, Kamis (14/10/2021).
Teddy menegaskan, Bukalapak saat ini lebih fokus untuk mendorong performa perusahaan ketimbang memperhatikan nilai saham BUKA.
"Bagaimana kita curahkan energi kita untuk membantu performa Bukalapak melalui fitur-fitur ini membantu para UKM. Karena itulah core bisnis Bukalapak," tutupnya.
