Kabar menyeruak mengenai rencana PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) melalui dual listing di bursa saham Amerika Serikat (AS). Benarkah rencana tersebut?
Presiden Bukalapak Teddy Oetomo menegaskan bahwa pihaknya tidak pernah menyatakan ada rencana untuk melakukan dual listing.
"Yang dari dulu bilang dual listing itu media loh, memang Bukalapak pernah mengatakan demikian?" tuturnya saat berbincang dengan awak media secara virtual, Kamis (14/10/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski begitu, Teddy tidak juga menepis kabar dual listing tersebut. Namun sebelum hal itu terjadi dia enggan menyatakan rencana tersebut benar akan dilakukan.
"Masa depan itu di tangan Tuhan, jadi kita sebaiknya tidak menutup kemungkinan untuk hal apapun. Namanya perusahaan teknologi itu sangat dinamis. Waktu kita menjawab tidak menutup kemungkinan bukan hanya dari corporate action, banyak juga mau bikin fitur ini-itu, ya kita selalu bilang tidak menutup kemungkinan," tegasnya.
Teddy mencontohkan, seringkali Bukalapak mempersiapkan rencana inovasi fitur. Tapi ternyata fitur tersebut tidak jadi diterapkan karena banyak alasan. Oleh karena itu pihaknya belum bisa memastikan rencana dual listing tersebut.
"Di setiap satu fitur yang berhasil selalu ada inovasi lain yang gagal. Jadi kita sangat hati-hati. Bisa saja kita bekerja kera terus Yang di Atas tidak kasih. Ya fitur saja sering gagal, misalnya ternyata market nggak butuh, ya nggak jadi. Atau oh ternyata ada regulasinya yang nggak bisa, nggak jadi, atau partnernya maunya beda, selalu banyak sekali kendala," ucapnya.
Tonton juga Video: Microsoft Akan Genjot Bukalapak Rp 1,46 T