Perusahaan penyedia logistik dan solusi transportasi laut terintegrasi pengangkutan batubara dan mineral, PT Pelita Samudera Shipping Tbk (PSSI) mencatat pendapatan usaha sebesar US$ 75,3 juta atau tumbuh 47% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya US$ 51,1 juta.
Hal ini seiring berlanjutnya pemulihan ekonomi global, menyebabkan permintaan yang kuat untuk layanan logistik pada kuartal III 2021. Segmen Kapal Tunda dan Tongkang menyumbang pendapatan tertinggi dengan jumlah US$ 26,8 juta, diikuti segmen Fasilitas Muatan Apung (Floating Loading Facility (FLF/FC) dengan pendapatan US$ 25 juta, dan Kapal Curah Besar dengan kontribusi US$ 23,5 juta.
Faktor meningkatnya permintaan angkutan batubara baik untuk domestik dan Internasional turut mendongkrak kinerja usaha Perseroan secara keseluruhan. Lebih lanjut, Perseroan juga terus melakukan diversifikasi usaha pada sektor pengangkutan non-batubara, seperti bauksit, dan nikel serta fokus pada keberlanjutan usaha, termasuk ekspansi lebih luas ke pasar internasional.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Laba bersih periode berjalan tercatat US$ 15,4 juta, naik signifikan, 193% atau U$ 10,1 juta dari US$ 5,2 juta pada periode yang sama tahun 2020. Ekuitas Perseroan hingga kuartal III 2021 tercatat sudah mencapai US$ 106,7 juta, lebih tinggi 13% dari jumlah posisi ekuitas pada 31 Desember 2020 sebesar US$ 94,5.
Kenaikan Laba Bersih pada kuartal III 2021, terus mengerek posisi Return on Equity (ROE) ke level 14.44%, Return on Invested Capital (ROIC) menjadi 11,97%, Return on Asset (ROA) 10.62%.
Sementara EBITDA per 30 September 2021 tercatat US$ 29 juta, naik 59,6% dibandingkan posisi EBITDA pada 30 September 2020 sebesar US$ 18,2 juta
Hingga kuartal III 2021, Perseroan mencatat kinerja Keuangan Solid dengan Posisi Neraca Sehat di tengah gelombang kedua pandemi COVID-19 dengan varian Delta.
Kas, setara kas dan aset keuangan lain Perseroan tercatat US$11,7 juta, berkurang 37% atau US$ 6,8 juta dari periode yang sama 2020 yang tercatat US$ 18,5 juta. Selain digunakan untuk aktivitas operasi, sebagian lainnya digunakan untuk pembayaran pinjaman bank sejumlah US$ 15,9 juta. Serta pembayaran untuk pembelian dua tugboat, pemeliharaan dan perbaikan aset sebesar US$ 7,3 juta.
Hingga 30 September 2021, Total Aset Perseroan tercatat US$ 145,2 juta, hanya menyusut 1% dari posisi Aset pada 31 Desember 2020. Nilai tersebut jauh diatas Total Liabilitas Perseroan, yakni sebesar US$38,4 juta.