PT Aneka Tambang Tbk atau Antam telah mengumumkan capaian pertumbuhan kinerja keuangan keuangan sepanjang periode Januari-September 2021 atau hingga kuartal III-2021. Hasilnya laba bersih perusahaan naik 105% dari Rp 835,78 miliar di kuartal III-2020 menjadi Rp 1,71 triliun.
Perusahaan mengumumkan untuk torehan Earnings Before Interest, Taxes, Depreciation, and Amortization (EBITDA) mencapai Rp 3,94 triliun. Laba kotor sebesar Rp5,14 triliun, tumbuh 77% dari capaian laba kotor pada periode yang sama tahun 2020 sebesar Rp 2,90 triliun.
Sementara itu capaian laba usaha Perusahaan pada tercatat sebesar Rp 2,35 triliun, tumbuh 63% dibandingkan dari Rp 1,44 triliun.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mengutip keterangan resmi perusahaan, Jumat (12/11/201), implementasi strategi operasional yang tepat mendukung capaian profitabilitas seluruh segmen operasi utama Antam yang berbasis pada komoditas nikel, emas, dan bauksit. Hal tersebut tercermin pada posisi arus kas bersih perusahaan yang diperoleh dari aktivitas operasi sebesar Rp 4,45 triliun, tumbuh 298% dari periode yang sama di 2020 sebesar Rp1,12 triliun.
Pada sepanjang Januari-September 2021, total penjualan bersih Antam tercatat sebesar Rp 26,48 triliun, meningkat 47% dari Rp 18,04 triliun. Penjualan bersih domestik menjadi penyumbang capaian yang dominan sebesar Rp 20,59 triliun yang naik 78%.
Berdasarkan segmentasi komoditas, penjualan produk emas menjadi kontributor terbesar terhadap total penjualan bersih sebesar Rp 17,67 triliun (67%), disusul feronikel yang mencatatkan penjualan sebesar Rp 4,34 triliun (16%), bijih nikel sebesar Rp 3,25 triliun (12%), serta segmen bauksit dan alumina sebesar Rp 959,24 miliar (4%)
(das/ara)