PT Nusa Konstruksi Enjiniring Tbk (DGIK) menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) untuk agenda tunggal yaitu Penetapan Susunan Dewan Pengurus Perseroan.
Seperti diketahui, pada 6 Oktober 2021, PT Global Dinamika Kencana (GDK) telah mengakuisisi 51,85% saham PT Nusa Konstruksi Enjiniring Tbk (DGIK). Dengan akuisisi tersebut, GDK menjadi pemegang saham pengendali yang baru di DGIK.
Pasca akuisisi, GDK telah melakukan konsolidasi secara internal dengan melakukan beberapa perbaikan dan penguatan dimana pelaksanaan RUPSLB hari ini merupakan bagian tahap akhir dari proses konsolidasi berupa penguatan dan menjadi tahap awal dimulainya proses Turn Arround Story untuk memperbesar kontribusinya dan memperluas bisnisnya di sektor infrastruktur.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Direktur Utama PT Nusa Konstruksi Enjiniring Tbk Budi Susilo, mengungkapkan Fokus DGIK setelah konsolidasi internal ini adalah produktivitas, efisiensi dan Good Corporate Governance (pengawasan yg ketat) dalam menjalankan bisnis oleh sebab itu kami sangat bersungguh-sungguh.
Pada RUPSLB ini, DGIK juga mendapatkan kehormatan dengan bergabungnya wajahwajah baru sebagai Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan dengan reputasi dan integritas yg teruji.
Budi Susilo juga menambahkan, Perseroan akan memasuki babak baru berupa enlarge bisnis di sektor infratsruktur tanah air. Sebagai perusahaan konstruksi nasional DGIK memiliki historis yang panjang, dan dengan masuknya GDK sebagai pengendali serta penguatan di pengurus perseroan akan menjadi modal yang kuat untuk tumbuh.
"Tahun ini, dalam 3 kuartal berturut-turut kami telah mencatatkan hasil positif, kami optimis tahun ini sudah membukukan profit meskipun tidak besar. Hasil positif dari performa tersebut ditambah dengan masuknya GDK sebagai pemegang saham pengendali perseroan dan profil susunan pengurus yang dimiliki perseroan saat ini, kami optimis untuk pertumbuhan ke depan," ungkap Budi Susilo.
"Perlu diketahui selama ini sekalipun DGIK melewati masa-masa sulit tetapi DGIK tidak pernah mengalami default dengan pihak perbankan, jadi ke depannya Insya Allah kami yakin dengan bergabungnya pemegang saham baru GDK yang juga mempunyai reputasi keuangan yg kuat dan prudent akan terjadi sinergi yang menguntungkan bagi DGIK dan stakeholders," sambungnya.