Fitra Abriwibawa, CEO Angkit Agro Technology mengatakan, teknologi yang disediakan diharapkan dapat menghubungkan industri pertanian dan peternakan dengan konsumen.
"Sebagai Perusahaan Teknologi Agrikultur Indonesia yang bertujuan untuk menyediakan platform terintegrasi dan berbasis IoT. Kami tentu turut berbangga dengan kerja sama ini, di mana teknologi kami dapat berperan sebagai jembatan antara pelaku industri peternakan dan pertanian dengan konsumen maupun investornya yang diharapkan dapat membawa akselerasi pada pertumbuhan sektor pangan ini. Selain itu harapan kami kolaborasi ini dapat menjadi proyek percontohan bagi pelaku industri pangan lainnya di Indonesia," jelasnya.
Direktur Pemberdayaan dan Pengembangan Ekonomi Dompet Dhuafa, Doni Marlan mengatakan, dengan kerja sama ini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan masyarakat akan produk pertanian maupun peternakan.
"Langkah kolaborasi ini kami ambil guna terpenuhinya kebutuhan kami akan komoditas peternakan maupun pertanian. Di mana pada tahun lalu saja kami mencatatkan kebutuhan 28.000 Ekor hewan kurban. Kami meyakini bahwa kombinasi antara teknologi yang dimiliki oleh Angkit Agro, dan pengalaman WMP selama dua puluh enam tahun mengelola sektor peternakan dan pertanian, tidak hanya mampu mendongkrak terpenuhinya kebutuhan kami, namun juga akan mampu menghasilkan sapi-sapi kurban dengan kualitas terbaik untuk para shohibul kurban di tahun ini dan tahun-tahun yang akan datang," jelasnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk diketahui, WMP telah menetapkan harga penawaran sebesar Rp 160 per lembar saham dalam penawaran umum saham perdana (initial public offering/IPO). Perusahaan sendiri merupakan perusahaan yang bergerak di bidang Consumer Goods dan Komoditas Agrikultur yang terintegrasi secara holistik dengan lima lini bisnis yakni; Livestock, Meat Processing, Poultry, Commodity, serta Construction dan Energy.
Perusahaan akan menawarkan 4,41 miliar saham baru, porsi tersebut mewakili 15,02% dari modal ditempatkan dan disetor penuh perseroan setelah IPO. Nilai nominal saham ditetapkan Rp 20 dan harga penawaran senilai Rp160. Dengan demikian, perseroan akan mengantongi Rp707,04 miliar dalam aksi IPO ini.
(acd/fdl)