Kode Broker Ditutup Bikin Heboh, Ternyata Ini Alasan BEI

Kode Broker Ditutup Bikin Heboh, Ternyata Ini Alasan BEI

Danang Sugianto - detikFinance
Kamis, 16 Des 2021 10:25 WIB
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat pada penutupan perdagangan di BEI Jumat (19/11). IHSG berada pada level 6.720,26.
Foto: Agung Pambudhy
Jakarta -

PT Bursa Efek Indonesia (BEI) resmi menutup kode broker pada saat transaksi saham berlangsung. Kebijakan itu sudah berjalan pada 6 Desember yang lalu. Meski begitu informasi kode broker masih bisa dilihat di akhir perdagangan setiap harinya.

Namun, kebijakan itu menimbulkan hiruk-pikuk di dunia pasar modal Indonesia. Banyak dari pelaku pasar yang justru keberatan dengan kebijakan tersebut. Lalu apa alasan BEI mengambil langkah tersebut?

Direktur Perdagangan dan Pengaturan Anggota Bursa BEI Laksono W. Widodo menjelaskan, pada dasarnya BEI hanya mengikuti apa yang sudah diterapkan pasar modal di seluruh dunia yang juga menutup informasi kode broker yang melakukan transaksi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kita sih berusaha untuk back to basic. Dalam hal ini kami juga melihat kebijakan yang sudah dilakukan di beberapa bursa. Mungkin hampir semua bursa yang ada di dunia," terangnya saat berbincang dengan detikcom, ditulis Kamis (16/12/2021).

Laksono melanjutkan, BEI juga mempertimbangkan pola kebiasaan transaksi yang dilakukan para investor ritel belakangan ini, terlebih lagi investor baru.

ADVERTISEMENT

Menurutnya mereka saat ini cenderung mengikuti broker-broker besar dalam mengambil keputusan untuk membeli atau menjual suatu saham. Padahal menurut BEI keputusan yang baik dalam memilih saham di pasar modal adalah mempertimbangkan faktor fundamentalnya, bukan ikut-ikutan.

"Kami berpendapat bahwa sebaiknya kami juga menerapkan suatu metode di mana proses pengambilan keputusan berinvestasi itu didasarkan atas pengambilan keputusan yang lebih memiliki alasan yang baik, yang memiliki alasan fundamental. Dibandingkan dengan hanya melihat apa yang dilakukan atau dibeli dan dijual beberapa broker-broker tentu," terangnya.

Berlanjut ke halaman berikutnya.

Lihat juga Video: Blak-Blakan Oscar Darmawan, Kripto Cuma Alternatif Investasi

[Gambas:Video 20detik]



Lindungi Investor

Laksono menegaskan, bahwa sejatinya BEI menutup kode broker juga untuk melindungi para investor itu sendiri, terutama investor ritel yang baru.

BEI juga berharap dengan ditutupnya kode broker bisa menjaga pasar menjadi lebih efisien. Sebab harapannya dengan adanya penutupan kode broker ini proses pengambilan keputusan transaksi dapat berjalan dengan lebih baik dan tentunya akan menghasilkan harga yang lebih baik.

Lagi pula, lanjut Laksono, para investor masih bisa melihat data kode broker setelah perdagangan tutup di sore hari. Menurutnya itu masih bisa menjadi informasi yang bisa diolah para investor jika memang masih tetap ingin mengacu pada kode broker dalam mengambil keputusan bertransaksi saham.

"Informasi itu lengkap dan terserah kepada investor masing-masing ini bagaimana mau memproses atau mau menganalisa data-data perdagangan hari tersebut. Jadi kami juga tetap menjaga bahwa proses transparansi ini tetap terjadi. Walaupun kode broker tidak kami berikan pada saat terjadinya perdagangan saat jam perdagangan," tutupnya.


Hide Ads