Sejumlah saham di sektor kesehatan mengalami penguatan. Di saat yang sama, pemerintah mengumumkan varian omicron pertama di Indonesia.
Seperti dikutip dari RTI, Kamis (16/12/2021), saham PT Itama Ranoraya Tbk (IRRA) naik 7,54% ke level Rp 2.140, PT Indofarma Tbk (INAF) naik 6,03% ke level Rp 2.460, dan PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) naik 0,62% ke Rp 1.625.
Saham PT Kimia Farma Tbk (KAEF) tak mau ketinggalan, naik 7,26% ke level Rp 2.660. Lalu, PT Phapros Tbk (PEHA) naik 3,59% ke Rp 1.155, dan PT Siloam International Hospitals Tbk (SILO) naik 2,73% ke Rp 8.475.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berikutnya, PT Prodia Widyahusada Tbk (PRDA) naik 2,95% ke Rp 9.600 dan PT Diagnos Laboratorium Utama Tbk (DGNS) naik 6,58% ke Rp 810.
Direktur TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaib mengatakan, varian omicron memang menjadi perhatian pelaku pasar. Dia mengatakan, hal tersebut tampak pada Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang kemudian berbalik arah.
"Dari mulai awal omicron memang sudah didengungkan-dengungkan oleh WHO yang berasal dari Afrika dan sudah menyebar di hampir semua wilayah termasuk Indonesia. Walaupun baru satu orang yang kena, ini mengindikasikan Indonesia berhati-hati dengan omicron karena omicron ini penyebarannya 70 kali lebih cepat dibandingkan varian delta yang hanya 24 jam," terangnya, Kamis (16/12/2021).
"Ini yang ditakutkan oleh pemerintah maupun oleh pelaku pasar sehingga ini berdampak pada indeks saham gabungan yang saat ini beralih yang tadinya menghijau menjadi merah. Pasar kemungkinan besar hanya bersifat sementara karena penanganan COVID di Indonesia cukup bangus dan pemerintah proaktif lakukan vaksinasi. Ini yang akan mendorong rupiah dan IHSG mengalami penguatan," sambungnya.
Bagaimana pergerakan IHSG? Cek halaman berikutnya.
Simak Video 'Indonesia Terpapar Varian Omicron!':