Suntikan modal yang diberikan untuk startup Goola yang didirikan oleh Gibran Rakabuming kini diungkit. Sementara pendanaan yang dikucurkan untuk bisnis es doger tersebut terjadi pada 2018 lalu. Hal itu menjadi sorotan setelah dirinya dilaporkan dosen bernama Ubedillah Badrun ke KPK.
Berikut beberapa informasi yang diketahui:
1. Tak Masuk Kantong Pribadi
Pria yang kini menjabat sebagai Wali Kota Solo itu heran suntikan modal tersebut dipersoalkan, karena Goola berdiri sejak 2018, dan suntikan modal Rp 71 miliar pada 2019 itu pun sudah banyak dibahas. Dia mempertanyakan apa kesalahan suntikan modal tersebut, karena hal seperti itu wajar dalam dunia bisnis.
Dia menegaskan uang sebesar itu tidak masuk ke kantong pribadi. Uang tersebut digunakan untuk membuka banyak cabang di Indonesia maupun ekspansi ke luar negeri.
"Yang lain juga kayak gitu. Satu grup sama Kopi Kenangan. Sama, apa yang dipermasalahkan. Uangnya kan nggak masuk ke saya, kan masuk perusahaan," kata dia di Balai Kota Solo pada 18 Januari 2022 lalu.
2. Alpha JWC Ventures Danai Banyak Perusahaan
Mengutip situs resminya, Alpha JWC Ventures didirikan pada 2015. Mereka meluncurkan dana debutnya sebesar US$ 50 juta pada tahun 2016 sebagai dana modal ventura tahap awal independen dan institusional pertama di Indonesia.
"Sejak itu, dana tersebut telah diinvestasikan di 23 perusahaan di Asia Tenggara, sebagian besar di Indonesia, yang lebih dari 90 persennya telah menerima pendanaan lanjutan," bunyi informasi di situs dikutip detikcom, Kamis (20/1/2022).
Pendanaan kedua ditutup pada 2019, dengan jumlah total US$ 123 juta dan dukungan dari mitra terbatas dari Asia, Amerika Serikat, dan Eropa. Perusahaan tersebut kini mengelola dana tahap awal terbesar di kawasan ini dan memiliki tim modal ventura terbesar di Indonesia.
Apa alasan perusahaan dapat suntikan modal? Cek halaman berikutnya.
Saksikan juga: Gara-gara NFT Ghozali
(toy/ara)