Tahun Macan Air, Ini Jenis Investasi yang Cocok buat Investor Pemula

Tahun Macan Air, Ini Jenis Investasi yang Cocok buat Investor Pemula

Iffa Naila Safira - detikFinance
Rabu, 02 Feb 2022 10:59 WIB
Beragam dekorasi sambut Imlek ramai diburu warga. Di Hong Kong, Fai Chun yang merupakan kertas yang berisi berbagai harapan di tahun baru pun jadi primadona.
Foto: AP Photo/Kin Cheung
Jakarta -

Setiap tahun baru di kalender China pasti memiliki perhitungan keberuntungan. Berdasarkan kalender China, tahun 2022 ini merupakan tahun Macan Air. Investasi reksa dana dan SBN diramal jadi pilihan yang pas untuk investor pemula.

Berinvestasi dengan cara-cara yang tepat di produk investasi yang tepat melalui platform yang telah mendapatkan legalitas dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) merupakan langkah yang tepat bagi setiap orang yang ingin membangun masa depan keuangan yang lebih baik.

"Terlebih di momen Tahun Baru Imlek saat anak-anak muda mendapatkanangpao, berinvestasi adalah pilihan yang sangat bijaksana dibandingkan menghambur-hamburkan uang untuk sesuatu yang mungkin tidak mereka butuhkan," kataLead PR & Communication Bibit.id, Williamdalam keterangannya, Rabu (2/2/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

William mengatakan, bagi para investor pemula yang ingin mengembangkan keuangannya, berinvestasi reksa dana dapat dilakukan dengan mudah di aplikasi Bibit yang notabene berizin yang diawasi oleh OJK. Ada beberapa alasan mengapa para investor pemula perlu mempertimbangkan untuk berinvestasi reksa dana.

Pertama, pengelolaan investasi reksa dana dilakukan oleh manajer investasi yang diseleksi berdasarkan profesionalitas dan rekam jejak yang baik.Kedua, keuntungan dari investasi reksa dana tidak dikenakan pajak.

ADVERTISEMENT

Ketiga, investasi reksa dana dapat langsung dilakukan di aplikasi Bibit dengan sederhana karena pembukaan rekening hanya perlu beberapa menit dan prosesnya 100% online.

"Selain beberapa benefit tersebut, membeli atau menjual reksa dana di Bibit tidak dikenakan biaya komisi. Apabila pengguna ingin mencairkan investasinya, prosesnya juga cukup cepat dan tidak dikenakan biaya. Bagi investor pemula yang mungkin masih belum paham betul soal reksa dana, Bibit juga memiliki fitur Robo Advisor yang bisa membantu investor memilih reksa dana, apakah itu reksa dana pasar uang, reksa dana obligasi atau reksa dana saham yang sesuai dengan profil risiko mereka," tambah William.

Investasi lainnya yang cuan buat pemula di halaman berikutnya.

William mengatakan bahwa di samping reksa dana, berinvestasi di SBN dapat menjadi salah satu alternatif investasi yang cukup menguntungkan.

Sebagai informasi, Obligasi Negara Ritel seri ORI021 menjadi SBN Ritel yang diterbitkan pemerintah pada tahun ini, sekaligus SBN Ritel pertama di tahun 2022 yang dapat dibeli oleh masyarakat di Bibit. Masa penawaran ORI021 dimulai pada tanggal 24 Januari 2022 dan berakhir pada 17 Februari 2022.

Pembelian/pemesanan minimal untuk ORI021 adalah Rp1 juta dan kelipatan Rp1 juta dengan maksimum Rp 2 miliar.Untuk bisa membelinya, para pengguna cukup mengklik icon atau banner "Surat Berharga Negara (SBN)" dihomepageaplikasi maupun website Bibit. Dalam hal ini, Bibit bermitra dengan Stockbit Sekuritas untuk mengelola pencatatan dan penyimpanan Rekening Dana Investor SBN milik investor.

Nantinya, setelah investor melakukan pembayaran untuk transaksi SBN, investor akan menerima bukti transaksi berupa Bukti Penerimaan Negara (BPN). Di dalam BPN, terdapat Nomor Tanda Penerimaan Negara (NTPN) yang diterbitkan langsung oleh negara serta menjadi bukti kepemilikan SBN yang dibeli.

Investasi di SBN juga memiliki beberapa keunggulan lain. Pertama, pembayaran kupon dan pokok SBN dijamin 100% oleh negara. Jadi, investor tidak perlu khawatir akan adanya risiko gagal bayar. Kedua, imbal hasil yang SBN tawarkan lebih tinggi dari rata-rata bunga deposito bank BUMN. ORI021 ditawarkan dengan kuponfixedatau tetap 4,9%, tenor tiga tahun, dan dapat diperjualbelikan. Ini lebih tinggi daripada suku bunga acuan BI yang saat ini adalah 3,5%.

Ketiga, pajak yang dikenakan pada imbal hasil SBN adalah 10%, lebih rendah dari pajak deposito, yakni 20%.

"Terakhir, SBN bisa menjadi pilihan investasi yang memberikanpassive incomeyang konsisten kepada investor karena kupon atau imbal hasilnya dibayarkan setiap bulan," tutup William.


Hide Ads