Pasar saham Amerika Serikat (AS), Wall Street terguncang akibat merosotnya harga saham Meta, perusahaan teknologi yang sebelumnya dikenal sebagai Facebook. Harga saham perusahaan yang didirikan Mark Zuckerberg itu anjlok setelah merilis laporan keuangan.
Pada Rabu malam, Meta melaporkan penurunan laba yang jarang terjadi, didorong oleh pengeluaran untuk visinya terhadap metaverse, sekaligus menghadapi tantangan periklanan pada layanan yang ada. Demikian disadur dari CNN, Jumat (4/2/2022).
Saham perusahaan anjlok dalam perdagangan setelah jam kerja dan jatuh 26% pada Kamis, menjadikannya berkinerja terburuk di S&P 500 dan Nasdaq Composite. Ini adalah hari terburuk saham sejak mulai diperdagangkan secara publik pada 2012.
Penurunan tersebut juga menyeret saham teknologi lainnya turun, termasuk Amazon, Etsy, Pinterest, dan Twitter.
Baca juga: Naik Tipis, IHSG Dibuka Hijau ke Level 6.691 |
Muncul pertanyaan, apakah ini akhir dari peran penting saham FAANG, yakni Facebook, Apple, Amazon, Netflix, dan Google di pasar? menurut kepala strategi pasar TD Ameritrade (AMTD) JJ Kinahan, masih terlalu dini untuk menyimpulkannya, dan lagi beberapa dari perusahaan tersebut masih berjalan dengan baik.
"Apple mengumumkan pendapatan yang lebih baik dari perkiraan minggu lalu dan melaporkan sangat sedikit masalah rantai pasokan, bahkan dengan kekurangan microchip yang dihadapi banyak perusahaan lain," kata Kinahan.
"Sementara pasar mungkin mencari kepemimpinan baru untuk membantu menarik saham keluar dari funk mereka, Apple dan Alphabet tampaknya tidak siap untuk melepaskan posisi mereka dalam waktu dekat," tambahnya.
Nasdaq Composite mengakhiri perdagangan dengan turun 3,7%. S&P 500 juga turun 2,4%. Sedangkan Dow Jones bernasib sedikit lebih baik dengan diperdagangkan turun 1,5%. Tapi itu masih penurunan hampir 520 poin.
(toy/fdl)