.webp)
PT Champ Resto Indonesia Tbk resmi mencatatkan sahamnya pagi ini. Emiten anyar berkode ENAK ini merupakan outlet berbagai resto kenamaan seperti Gokana, Raa Cha, Monsieur Spoon, BMK, Platinum, dan Chopstix.
"Hari ini hari yang sangat penting karena kami diberi kesempatan untuk menggelar penawaran umum perdana. Ini milestone yang penting bagi perusahaan," kata Direktur Utama Champ Resto Indonesia Ali Gunawan Budiman dalam seremoni pencatatan saham perdana ENAK, Selasa (8/2/2022).
Melansir data RTI, saat pertama kali di catatkan saham ENAK tercatat hanya menguat 1,18% atau bertambah 10 poin dari harga IPO ke level Rp 860. Menariknya saham ENAK sempat melemah ke Rp 840 setelah itu kembali ke zona hijau di level Rp 855.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lalu 5 menit setelahnya saham ENAK malah turun lebih dalam yakni minus 2,35% atau berkurang 20 poin ke level Rp 830 per lembar.
Champ Resto Indonesia sendiri dalam IPO ini melepas 433.333.400 saham atau setara dengan 20,00% dari jumlah modal ditempatkan dan disetor penuh dengan rincian 166.666.800 saham baru dan 266.666.600 saham divestasi milik Barokah Melayu Foods Pte. Ltd.
Saham IPO tersebut seluruhnya ditawarkan dengan harga penawaran sebesar Rp 850 per sahamnya. Sehingga total dana hasil IPO yang diperoleh ENAK adalah sebesar Rp 368,3 miliar, yang terdiri dari Rp 141,7 miliar dari hasil Penawaran Umum Saham Baru dan sebesar Rp 226,6 miliar dari Penawaran Umum Saham Divestasi.
Dana segar tersebut akan digunakan untuk pembayaran sebagian utang Perseroan kepada PT Bank CIMB Niaga Tbk dan pemegang saham Perseroan sekitar 56%. Lalu sebesar 19% dari dana IPO akan digunakan untuk belanja modal berupa renovasi (fit out) baik untuk outlet baru maupun outlet eksisting dan juga untuk belanja modal dalam rangka meningkatkan Dapur Utama Perseroan dan sarana penunjang lainnya. Sisanya akan digunakan untuk modal kerja.
Perusahaan mengaku selama masa penawaran umum yang berlangsung pada tanggal 2 - 4 Februari 2022, saham ENAK banyak diminati oleh masyarakat dengan adanya kelebihan permintaan (oversubscribed) sekitar 4.29 kali dari porsi penjatahan terpusat (pooling) yang ditawarkan kepada masyarakat.
Tonton juga Video: Saham Mark Zuckerberg Merosot, Kini Tak Masuk Daftar 10 Orang Terkaya
