Top! IHSG Hari Ini Ditutup All Time High Lagi

Top! IHSG Hari Ini Ditutup All Time High Lagi

Tim detikcom - detikFinance
Kamis, 24 Mar 2022 16:21 WIB
Perdagangan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup di zona hijau di Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (8/11/2016). IHSG ditutup meroket hingga 1,57%.
IHSG Hari Ini/Foto: Ari Saputra
Jakarta -

Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG hari ini ditutup menguat. IHSG ditutup menguat dengan masuk ke level tertinggi sepanjang sejarah atau all time high.

Mengutip data RTI, Kamis (24/3/2022), IHSG pagi ini dibuka di zona merah di level 6.986. Indeks LQ45 juga melemah 2 poin ke level 1.008.

Pada pukul 09.10 JATS, IHSG naik tipis hingga masuk ke zona hijau atau ke level 6.997. Indeks LQ45 juga ikut naik 1 poin atau 0,12% ke level 1.012.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sempat dibuka merah, IHSG hari ini lalu melanjutkan penguatan hingga perdagangan ditutup. IHSG ditutup dengan menguat 53 poin atau 0,77% ke level 7.049. Indeks LQ45 juga ikut naik 14 poin atau 1,43% ke level 1.026.

IHSG ditutup menguat meskipun bursa saham secara global melemah yang dipicu dari serangan Rusia ke Ukraina serta lonjakan harga minyak yang berpotensi memicu inflasi lebih tinggi.

ADVERTISEMENT

Berdasarkan riset Artha Sekuritas, IIHSG diprediksi menguat. Secara teknikal candlestick membentuk higher high dan higher low dengan volume yang masih cukup tinggi mengindikasikan trend bullish masih cukup kuat.

Dari dalam negeri masih akan minim sentimen terutama dari data ekonomi. Dari global investor masih akan mencermati perkembangan konfik Rusia-Ukraina serta mencermati rilis data ekonomi dari AS.

Sementara IHSG hari ini dibuka dua arah, Bursa Amerika Serikat ditutup Melemah. Dow Jones ditutup 34,358.50 (-1.29%), NASDAQ ditutup 13,922.60 (-1.32%), S&P 500 ditutup 4,456.23 (-1.23%). Wall Street kembali koreksi dengan tiga indeks utama kompak melemah.

Tekanan bagi bursa saham Amerika Serikat (AS) ini muncul setelah harga minyak melonjak dan para pemimpin Negara Barat mulai berkumpul di Brussel untuk merencanakan lebih banyak tindakan guna menekan Rusia agar menghentikan invasi di Ukraina.

Di sisi lain, menanggapi sanksi dari Negara Barat yang telah memukul ekonomi Rusia dengan keras, Presiden Vladimir Putin mengatakan Moskow akan meminta pembayaran dalam rubel untuk penjualan gas alam dari negara-negara tidak bersahabat. Sementara itu, pasukan Rusia tetap membom daerah-daerah ibukota Ukraina, Kyiv, sebulan setelah serangan mereka.

Artha Sekuritas Portfolio

CTRA, MNCN, ASII, ERAA, PGAS

MEDC, BBRI, INDY, BBKP

Itulah data IHSG hari ini.

Simak juga Video: GoTo Akan IPO, Ini Kata Analis

[Gambas:Video 20detik]



(fdl/fdl)

Hide Ads