Investor bisa wait and see dulu melihat laporan keuangan Desember 2021 dan Maret 2022 yang segera keluar untuk melihat fundamental GoTo apakah menuju arah yang lebih baik pasca IPO.
Dia menjelaskan memang tidak ada benar salah dalam investasi bila sudah sesuai dengan risk profile dan tujuan investor, bagi yang masih tertarik untuk masuk GoTo.
"Dengan melihat prospeknya maka saran saya utamakan memiliki exit strategy seperti cut loss yang disiplin misalnya rugi 15% dan target untuk profit taking," jelas dia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Jadwal IPO GoTo Mundur, Ini Dia Penyebabnya |
Analis Senior CSA Research Institute Reza Priyambada mengungkapkan jika GoTo pasti akan berupaya menjaga valuasi saham. Sejalan dengan pernyataan dual listing.
Menurutnya, GoTo pasti akan menjaga citra terhadap nilai sahamnya. Bila saham turun dan terus-menerus anjlok, akan menjadi sentimen negatif untuk penawaran internasional.
"Nggak pas lah kalau ada rencana dual listing tapi saham di sini drop, orang sana kan bakal ngelihat, wah itu di dalam negeri aja drop gimana di luar? Jelas perusahaan akan jaga performance-nya untuk dual listing," kata Reza.
(kil/ara)