Besok menjadi hari bersejarah bagi PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GoTo). Perusahaan teknologi raksasa RI besok akan resmi melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Pencatatan saham GoTo yang akan dilakukan besok melalui proses panjang yang tak lepas dengan bumbu 'drama'. Banyak kejadian menarik yang mewarnai perjalanan GoTo mencatatkan sahamnya di pasar modal.
Isu IPO sebenarnya sudah muncul sejak tahun lalu, saat merger kedua perusahaan belum terjadi. Isu awalnya PT Aplikasi Karya Anak Bangsa atau Gojek yang akan melakukan IPO.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Desas-desus berkembang sana-sini, tiba-tiba muncul kabar bahwa Gojek dan Tokopedia melakukan merger. Lahirlah GoTo. Merger itu justru semakin memperkuat bahwa GoTo akan melakukan IPO.
Drama baru muncul, tiba-tiba merek GoTo yang merupakan gabungan dari Gojek dan Tokopedia digugat Rp 2 triliun. Gugatan itu dilayangkan oleh PT Terbit Financial Technology (TFT). GoTo digugat soal nama GoTo.
Singkat cerita memasuki 2022 akhirnya GoTo tidak malu-malu lagi mengakui bahwa perusahaan memang akan melakukan IPO. Diumumkan pada 11 Maret 2022 perusahaan memulai proses panjang IPO dengan melepas saham baru yang terdiri dari seri A sebanyak 48 miliar dengan kemungkinan ditingkatkan lagi sampai 52 miliar.
Saham perdana GoTo akan ditawarkan dengan harga Rp 316-346 per saham. Adanya jumlah saham yang ditawarkan, bisa membuat perusahaan mengumpulkan dana setidaknya Rp 15,2 triliun dengan tambahan Rp 2,3 triliun dari greenshoe.
Saat proses IPO berjalan tiba-tiba drama baru muncul lagi. Proses penawaran umum saham GoTO diundur. GoTo memperpanjang masa penawaran awal alias periode bookbuilding, yang tadinya berakhir di 21 Maret akan diperpanjang sampai 24 Maret 2022 mendatang.
Penawaran umum yang tadinya akan dilakukan pada 29-31 Maret kemungkinan mundur menjadi 1 April sampai dengan 7 April 2022. Begitu juga dengan perkiraan tanggal pencatatan bakal molor menjadi 11 April dari rencana awalnya di tanggal 4 April.
Penjualan saham GoTo sendiri sudah ditetapkan di harga Rp 338 per lembar saham. Nilai penawaran umum perdana saham dan penjatahan lebih yang ditawarkan kepada investor adalah sebesar Rp 15,8 triliun. Perusahaan mengklaim IPO yang dilakukan menjadi yang terbesar ketiga di Asia serta kelima di dunia sepanjang tahun 2022 ini.
(das/zlf)