Sempat Tembus Rekor ke Level 7.300, IHSG 'Kebakaran' di Injury Time

Sempat Tembus Rekor ke Level 7.300, IHSG 'Kebakaran' di Injury Time

Fadhly Fauzi Rachman - detikFinance
Senin, 11 Apr 2022 15:36 WIB
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat pada penutupan perdagangan di BEI Jumat (19/11). IHSG berada pada level 6.720,26.
IHSG Hari Ini/Foto: Agung Pambudhy
Jakarta -

Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG hari ini ditutup melemah. Sempat pecah rekor ke level 7.300 siang tadi, IHSG berangsur turun hingga masuk ke zona merah pada penutupan perdagangan.

Mengutip data RTI, Senin (11/4/2022), pada pra perdagangan IHSG sudah menguat 1 poin atau 0,02% ke level 7.212. Indeks LQ45 juga naik tipis 0,1 poin ke level 1.043.

Pada perdagangan, IHSG tiba-tiba langsung melejit dengan naik 1% lebih atau sekitar 75 poin ke level 7.286. Sementara indeks LQ45 turun 1 poin ke level 1.042.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pada pukul 09.05 JATS, IHSG masih terus menguat bahkan hingga 143 poin atau 1,99%, hampir 2%, ke level 7.354. Indeks LQ45 turun 1 poin ke level 1.042.

IHSG kemudian turun di menit-menit terakhir perdagangan. IHSG turun 7 poin atau 0,10% ke level 7.203. Indeks LQ45 juga turun 14 poin atau 1,39% ke level 1.029.

ADVERTISEMENT

IHSG bergerak di rentang 7.194 hingga 7.355 di rekor tertingginya. Di sisi lain, saham GOTO hari ini ini bertahan di level Rp 384 atau naik 44 poin atau 13,02%.

Berdasarkan riset Artha Sekuritas, IHSG diprediksi melemah. Secara teknikal candlestick membentuk long white body dengan stochastic membentuk golden cross mengindikasikan potensi penguatan masih ada.

Pada awal pekan investor akan lebih konservatif mengantisipasi rilis dari beberapa data ekonomi Namun rilis kinerja dan pembagian dividen masih akan mendorong IHSG.

Sementara IHSG hari ini dibuka melejit, Bursa Amerika Serikat ditutup Bercampur. Dow Jones ditutup 34,721.12 (+0.40%), NASDAQ ditutup 13,711.00 (-1.34%), S&P 500 ditutup 4,488.28 (-0.27%).

Bursa saham Wall Street ditutup bercampur jelang akhir pekan. Imbal hasil US Treasury tenor 10-tahun yang mencapai level tertinggi tiga tahun di 2.73% membantu mengangkat indeks saham perbankan.

Pergerakan bursa Wall Street belakangan cenderung lebih landai karena The Fed memberi sinyal akan menaikkan suku bunga secara agresif, membuat investor memposisikan ulang portofolio mereka. Bank-bank besar AS yang memulai pelaporan kinerja keuangan kuartal pertama pada minggu depan, diperkirakan akan melaporkan penurunan pendapatan yang besar dari tahun sebelumnya.

Artha Sekuritas Portfolio

MNCN, INDY, MPPA, PWON

ANTM, TINS, TLKM, KRAS, LSIP, RALS

(fdl/fdl)

Hide Ads