.webp)
Gojek Tokopedia (GoTo) resmi melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin 11 April 2022 lalu. Listing perdana ini disebut merupakan langkah baik untuk perusahaan startup teknologi di Indonesia.
Komisaris Bursa Efek Indonesia (BEI) Pandu Sjahrir mengungkapkan jika IPO GoTo adalah aksi korporasi yang bisa memicu aksi-aksi berikutnya.
"Menurut saya bagus, apa yang telah dilakukan GoTo untuk IPO di Indonesia. Perusahaan teknologi terbesar yang melakukan IPO di rumahnya sendiri menjadi poin penting," kata dia kepada detikcom, Rabu (13/4/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia mengungkapkan dengan melantainya GoTo di BEI merupakan nilai plus untuk perusahaan karena tidak listing di negara lain. "Karena kompetitor mereka seperti Grab atau Sea kan listing di Amerika, nah ini contoh yang baik. Karena dilihat market Indonesia sudah siap dan untuk bisa mengakomodasi perusahaan besar ke depannya," jelas dia.
Hal ini akan membuat pasar menjadi lebih kompetitif dan memberikan peran besar untuk para pendirinya. Selain itu Pandu menyampaikan, dalam aksinya GoTo mendapat dukungan dari banyak pihak dan juga memberikan saham atau investasi kepada driver.
"Selanjutnya adalah cara mereka ketika semua stakeholder mendukung dan jangan lupa. IPO ini banyak sekali contohnya, misalnya diberikan investasi (saham) ke driver nah ini bagus sekali dan membuat loyal kepada suatu perusahaan," jelas dia.
Pandu menyebutkan option alokasi kepada pasar investment bank, hal itu dinilai bisa menjaga stabilitas pasar. Menurut dia ini adalah tren yang bagus dan bisa turut mengembangkan pasar modal di Indonesia.
"Bahwa kita sekarang makin besar, makin signifikan untuk pangsa pasar kita dan menyehatkan aktivitas di pasar modal Indonesia. Kemarin dilihat GoTo itu Rp 3 triliun lebih transaksi hanya untuk satu hari," jelas dia.
(kil/eds)
