Keputusan Gojek dan Tokopedia melakukan kombinasi bisnis dengan membentuk PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) terbukti efektif dalam memperkuat fundamental bisnis dan kinerja perseroan. Melalui integrasi optimal dari tiga pilar bisnis on demand, e-commerce dan fintech, perseroan berhasil mencatat lonjakan pada pendapatan serta mengurangi kerugian di awal tahun 2022.
Berdasarkan data GoTo, pada kuartal I-2022 pendapatan bruto perseroan naik 53 persen secara year on year (yoy) menjadi Rp5,2 triliun. Sementara pada periode yang sama, pendapatan bersih mencapai Rp 1,5 triliun, naik 7,14 persen dari sebelumnya Rp1,4 triliun.
Melonjaknya pendapatan sejalan dengan keberhasilan perseroan meningkatkan take rate dari 3,5 persen menjadi 3,7 persen, yang didorong oleh monetisasi pada segmen e-commerce dan on-demand yang lebih baik. Sebagai catatan, take rate adalah biaya yang dikenakan atas transaksi yang dilakukan di platform dan hal ini menjadi salah satu sumber pemasukan bagi perusahaan berbasis teknologi.
Baca juga: Saham GoTo Ambyar, Bukalapak cs Apa Kabar? |
Jika dibandingkan dengan angka take rate perusahaan sejenis, seperti Alibaba untuk bisnis e-commerce, Uber dan Grab untuk bisnis on demand, GoTo masih memiliki ruang yang cukup besar untuk meningkatkan kembali take rate ke depannya, sehingga hal ini dapat berdampak positif pada kenaikan pendapatan bruto dan menguatkan jalur menuju profitabilitas.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dampak positif kombinasi bisnis lainnya adalah monetisasi perusahaan yang lebih baik dan efisiensi bisnis yang semakin terlihat di kuartal I-2022. Indikasinya, kerugian perusahaan terus menurun yang tercermin dari rugi EBITDA turun 14 poin persentase menjadi Rp 5,4 triliun dibandingkan Rp6,2 triliun di kuartal I-2021. Hal ini didorong fokus perseroan mendorong monetisasi dan melakukan efisiensi pada biaya pemasaran dan insentif serta biaya operasional.
CEO Grup GoTo, Andre Soelistyo mengatakan, sepanjang 2021, perusahaan secara konsisten menjalankan rencana bisnis dengan baik, sehingga mampu menghasilkan pertumbuhan di setiap lini bisnis dan peningkatan margin secara keseluruhan.
"Pembentukan GoTo, dari kombinasi Gojek dan Tokopedia, menempatkan kami dalam posisi yang lebih baik lagi untuk melayani konsumen. Seiring dengan komitmen semakin memperdalam integrasi bisnis, kami mampu meningkatkan efisiensi operasional, menghadirkan peluang bisnis dengan pendekatan multiplatform serta berinvestasi bagi pertumbuhan dan profitabilitas GoTo," kata Andre dalam keterangan resmi, Senin (30/5/2022).
Bersambung ke halaman selanjutnya.