Apa yang Bikin Harga Saham GoTo Menguat Hari Ini?

Apa yang Bikin Harga Saham GoTo Menguat Hari Ini?

Anisa Indraini - detikFinance
Kamis, 02 Jun 2022 19:30 WIB
Logo GoTo
Foto: Shutterstock
Jakarta -

Harga saham PT GoTo Gojek Tokepedia Tbk (GOTO) sudah naik di atas level Initial Public Offering (IPO) atau harga penawaran saham perdana pada 11 April 2022 lalu. Saat itu nilainya di level Rp 338 per saham.

Mengutip data RTI, Kamis (6/2/2022), saham GOTO hari ini berakhir di level Rp 344, naik 40 poin atau 13,16%. Saham GOTO bergerak di kisaran Rp 304 hingga Rp 346 per lembarnya.

Pengamat Pasar Uang Ariston Tjendra mengatakan saat ini saham-saham teknologi memang sedang mengalami penguatan. Tak hanya GOTO, beberapa emiten teknologi juga disebut melesat sahamnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kalau melihat index saham teknologi BEI yang positif hari ini berarti tidak hanya saham teknologi GOTO yang naik hari ini. Saham teknologi lain seperti BUKA, MCAS, DCII, MLPT, dan lain-lain juga menguat hari ini," kata Ariston kepada detikcom, Kamis (2/6/2022).

Terkait GOTO, Ariston menilai kemungkinan pasar melihat sisi positif dari laporan keuangannya. Meskipun masih rugi Rp 6,6 triliun pada kuartal I-2022, nilai transaksi bruto atau gross transaction value (GTV) bisnis on demand naik 25% secara year on year (yoy) mencapai Rp 50,3 triliun.

ADVERTISEMENT

"Mungkin pasar melihat sisi positif dari laporan keuangan GOTO di mana GTV tetap naik yang artinya permintaan terhadap produk layanan GOTO tetap tinggi dan besaran transaksinya juga luar biasa besar hingga ratusan triliun rupiah," tuturnya.

"Ini artinya ada harapan untuk bisa profit ke depannya, meskipun saat ini masih merugi," tambahnya.

Saham GOTO sendiri juga masuk indeks saham unggulan di Bursa Efek Indonesia (BEI), seperti indeks IDX30, LQ45, dan IDX80. Hal itu diumumkan BEI lewat pengumuman di website Bursa Efek Indonesia idx.co.id sejak 31 Mei 2022 kemarin.

Senior Vice President Head and Bussines Development Division PT Henan Putihrai Asset Management (HPAM) Reza Fahmi Riawan mengatakan, Indeks saham DX30, LQ45, dan IDX80 merupakan indeks yang menjadi patokan investor institusi, baik lokal maupun global dalam berinvestasi saham di Indonesia. Masuknya saham GoTo ke tiga indeks tersebut, khususnya indeks DX30 akan mendorong investor institusi semakin mempertimbangkan saham GoTo masuk dalam keranjang investasinya.

"Ibaratnya dengan masuk DX30, saham emiten itu dapat status investment grade, layak investasi. Sejumlah lembaga pengelola dana, baik swasta, pemerintah dan BUMN juga punya aturan menjadikan saham-saham di DX30 sebagai target investasi," kata Reza.

Masuknya GoTo ke dalam kelompok tiga indeks saham utama di BEI terjadi seiiring dengan makin optomalnya integrasi bisnis yang terjadi di perusahaan ekosistem digital terbesar di Indonesia itu. Ini tercermin dari tren penguatan bisnis GoTo yang sudah terlihat sejak tahun lalu.

Sejak kombinasi bisnis antara Gojek dan Tokopedia membentuk GoTo pada Mei 2021, pendapatan bruto GoTo selama tahun lalu tumbuh 45% yoy mencapai Rp 17,1 triliun dari Rp 11,85 triliun. Alhasil, pendapatan bersih perseroan naik 7% menjadi Rp 5,16 triliun dari Rp 4,82 triliun.




(aid/das)

Hide Ads