Andre menjelaskan bahwa seluruh agenda dalam pembahasan RUPST perdana GOTO sebagai perusahaan publik, difokuskan pada upaya menumbuhkan bisnis secara berkesinambungan dan jangka panjang sebagaimana dimaksud.
Termasuk penegasan kembali persetujuan terhadap rencana Perusahaan untuk menerbitkan saham baru tanpa memberikan hak memesan efek terlebih dahulu (PMTHMETD) sebanyak-banyaknya 10% dari modal ditempatkan dan disetor perusahaan untuk dilaksanakan dalam satu tahun sejak tanggal persetujuan.
Melalui RUPST ini, manajemen GOTO juga melaporkan realisasi penggunaan dana hasil IPO. Dari jumlah hasil bersih penawaran umum sebesar Rp 13,5 triliun, GoTo telah mendistribusikan lebih dari Rp 4,4 triliun selama dua bulan sejak IPO sebagai modal kerja untuk Perseoran, PT Tokopedia, dan PT Dompet Anak Bangsa (GoPay).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hal tersebut menjadi bukti kemampuan ekspansi Perusahaan yang sejalan dengan cita-cita pertumbuhan bisnis secara jangka panjang. Perseroan juga kembali menyatakan komitmennya untuk memanfaatkan dana hasil IPO secara bertanggung jawab sesuai dengan rencana yang sebelumnya telah dijabarkan dalam prospektus IPO.
RUPST juga menyetujui perubahan susunan Dewan Komisaris dan Direksi GOTO dengan menerima pengunduran diri Caesar Sengupta dari jabatan Komisaris dan mengangkat Kevin Bryan Aluwi yang sebelumnya menjabat sebagai Direktur menjadi Komisaris.
Caesar Sengupta selanjutnya akan tetap bertindak sebagai Komisaris PT Dompet Karya Anak Bangsa (GoTo Financial).
Setelah RUPST ini maka susunan Dewan Komisaris dan Direksi GOTO menjadi sebagai berikut:
DEWAN KOMISARIS
Komisaris Utama: Garibaldi Thohir Komisaris Independen: Dirk Van den Berghe Komisaris Independen: Robert Holmes Swan Komisaris: William Tanuwijaya
Komisaris: Kevin Bryan Aluwi
Komisaris: Wishnutama Kusubandio
DEWAN DIREKSI
Direktur Utama: Andre Soelistyo Direktur: Wei-Jye Jacky Lo
Direktur: Anthony Wijaya
Direktur: Catherine Hindra Sutjahyo Direktur: Hans Patuwo
Direktur: Melissa Siska Juminto
(dna/)