Rencana IPO Baba Rafi Bisa Jadi Pemantik Produk Lokal Go Public

Rencana IPO Baba Rafi Bisa Jadi Pemantik Produk Lokal Go Public

Achmad Dwi Afriyadi - detikFinance
Kamis, 28 Jul 2022 10:00 WIB
Indeks harga saham gabungan (IHSG) berbalik melemah 0,07% atau 3,04 poin ke level 4.497,91 pada perdagangan Rabu (18/11/2015). Sementara HP Analytics mengemukakan indeks MSCI Asia Pacific dibuka menguat pagi tadi, didorong oleh penguatan pada saham di bursa Jepang. Mata uang yen melemah terhadap dolar menjelang pertemuan bank sentral Jepang (BOJ). Para investor juga menanti hasil minutes dari the Fed yang akan dirilis hari ini. IHSG hari  diperkirakan bergerak di kisaran 4.4534.545, Rabu (18/11/2015). Rachman Haryanto/detikcom.
Rencana IPO Baba Rafi Bisa Jadi Pemantik Produk Lokal Go Public/Foto: Rachman Haryanto
Jakarta -

PT Sari Kreasi Boga Tbk alias SKB Food akan menawarkan saham perdana (initial public offering/IPO) dengan kode RAFI. SKB Food akan melepas sebanyak-banyaknya 948.090.000 saham atau 30,31% dari modal yang ditempatkan dan disetor penuh perseroan.

Tenaga Ahli Wamendag, Gorby Tambunan menilai rencana SKB Food untuk IPO sebagai langkah maju produk lokal agar bisa dikenal tidak hanya di Indonesia namun mancanegara. SKB Food merupakan perusahaan waralaba yang menaungi Kebab Baba Rafi.

"Saya rasa semangat-semangat positif seperti ini perlu kita apresiasi dan kita dukung penuh, karena sesuai dari arahan bapak presiden kepada bapak wamendag, bahwasannya produk-produk UMKM kita harus bisa dan mampu bersaing tidak hanya di pasar domestik, namun juga harus go Internasional" ujarnya, dikutip Kamis (28/7/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia menekankan, kualitas produk juga perlu ditingkatkan dan pengemasan juga perlu diperhatikan.

Direktur Utama SKB Food, Eko Pujianto menjelaskan demi menjaga standar dan kualitas produk, pihaknya telah menerapkan sistem pengawasan yang ketat sejak proses pembuatan hingga penyajian produk kepada konsumen. Hingga saat ini ada 1.000 lebih outlet yang tersebar di seluruh Indonesia dan 9 negara.

ADVERTISEMENT

"Oh itu jelas dan pasti, kita saat ini telah menerapkan standar-standar kepada para mitra pengusaha agar tetap mengedepankan kualitas produk serta packagingnya. Untuk itulah kenapa sebelum menjadi mitra, kami akan memberikan pelatihan dan edukasi kepada calon mitra kami tentang bagaimana proses pembuatan hingga penyajian" tegasnya.

(acd/ara)

Hide Ads