Pada 9 Agustus nanti, seluruh pendapatan dari fee transaksi Bursa dan fee jasa kustodian akan dialokasikan untuk dana kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR). Hal ini dalam rangka memperingati HUT Ke-45 Pasar Modal Indonesia.
Ketua Panitia HUT Pasar Modal Indonesia ke-45 yang juga Direktur KPEI Antonius Herman Azwar menyampaikan, pihaknya mengajak para pelaku pasar modal, termasuk para investor untuk turut serta berkontribusi pada kegiatan ini.
"Para investor dan pelaku pasar modal lainnya diharapkan dapat meningkatkan nilai transaksinya pada perdagangan tanggal 9 Agustus 2022, karena melalui peningkatan nilai transaksi Bursa, dapat meningkatkan fee transaksi Bursa dan fee jasa kustodian sentral yang akan digunakan untuk dana CSR," ujar Antonius dalam keterangan resminya, Senin (8/8/2022).
Antonius mengungkapkan, SRO bersama Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah merencanakan beberapa program CSR dalam rangka HUT Pasar Modal yang ke-45, di antaranya restorasi daerah pesisir termasuk pengembangan kapasitas masyarakat, penghijauan lingkungan dengan kegiatan penanaman pohon, serta program pengolahan dan pemberdayaan sampah untuk kesejahteraan masyarakat.
Selain itu, lanjut dia, ada Program Anak Indonesia Sehat untuk pencegahan stunting, penguatan ketahanan pangan, pengadaan perahu sekolah gratis, perbaikan sarana dan akses pendidikan, bantuan ambulans darat untuk RSUD, serta kegiatan donor darah.
"Selanjutnya, OJK dan SRO juga akan berupaya melaksanakan kegiatan-kegiatan CSR lainnya yang bermanfaat dalam jangka panjang bagi penerima, dan sejalan dengan upaya pemerintah dalam mensukseskan Tujuan Pembangungan Berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs) yang menjadi prioritas pembangunan nasional," imbuhnya.
Kemudian, Antonius berharap, berbagai kegiatan CSR dalam rangka HUT Ke-45 Pasar Modal Indonesia yang dilakukan oleh pasar modal pada bidang lingkungan, kesehatan, pendidikan, serta sosial dan ekonomi, dapat langsung membantu kebutuhan dasar manusia dan menyentuh pihak-pihak yang memang benar-benar membutuhkan di berbagai wilayah di Indonesia, sehingga dapat membawa dampak yang signifikan bagi kehidupan masyarakat.
"Dengan adanya partisipasi dari investor di pasar modal diharapkan juga semakin menguatkan sumber pendanaan CSR sehingga dapat memberikan dampak positif yang lebih luas yang dapat diberikan oleh pasar modal untuk kemajuan Indonesia," pungkasnya. (fdl/fdl)