Ada Tambahan 5 Tol Baru, Jasa Marga Pede Pendapatan Tahun Ini Akan Gacor

Ada Tambahan 5 Tol Baru, Jasa Marga Pede Pendapatan Tahun Ini Akan Gacor

Shafira Cendra Arini - detikFinance
Rabu, 14 Sep 2022 12:03 WIB
Sejumlah kendaran melintas di jalan tol layang MBZ dan Jakarta- Cikampek di Bekasi, Jawa Barat, Jumat (24/12/2021). PT Jasa Marga (Persero) Tbk mencatat sebanyak 505.337 kendaraan melintas di Tol Jakarta-Cikampek saat libur Natal dan tahun baru 2022 atau meningkat 8,9 persen dari hari biasa. ANTARA FOTO/ Fakhri Hermansyah/wsj.
Ilustrasi Tol Milik Jasa Marga. Foto: ANTARA FOTO/Fakhri Hermansyah
Jakarta -

PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR) memproyeksikan kinerja semester I-2022 yang pendapatan usaha meningkat 18% dan EBITDA meningkat 21% dibandingkan pada periode yang sama tahun 2021.

Hal tersebut disampaikan Investor Relations Department Head Jasa Marga, Milka Theodora, dalam paparan di rangkaian kegiatan Public Expose (Pubex) Live 2022 yang diselenggarakan Bursa Efek Indonesia (BEI).

Sebelumnya, Milka mengatakan, pihaknya mencatatkan laba bersih Rp 392,8 miliar untuk kinerja keuangan Kuartal I. Angka itu naik 142,7% atau Rp 231,0 miliar dibandingkan kuartal I-2021. Sementara itu, untuk kinerja Semester I Tahun 2022 sendiri masih dalam proses audit.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sejak awal tahun situasi saat ini dapat dikatakan sudah lebih baik dalam pandemi karena adanya vaksin booster, kemudian bisa dilihat mobilitas masyarakat meningkat, orang-orang sudah kembali sekolah dan bekerja secara normal sehingga hal ini berdampak positif bagi kinerja perusahaan," ujar Milka, Rabu (14/9/2022).

"Kami secara optimis bisa menyampaikan, untuk kinerja semester I 2022 pendapatan usaha kita proyeksikan akan meningkat 18%. Dan EBITDA-nya bisa meningkat sebesar 21%," tambahnya.

ADVERTISEMENT

Sementara dari sisi rasio keuangan, Milka mengatakan, Interest Bearing Debt to Equity Ratio Perseroan tetap terjaga dalam koridor yang dipersyaratkan oleh para Kreditur. Di samping itu, kemampuan Perseroan untuk membayar kewajiban bunga masih terjaga seperti tahun-tahun sebelumnya. Jasa Marga mampu menurunkan cost of debt Perseroan pada Semester I 2022 ini

"Dari sisi rasio keuangan, untuk semester 1 tahun ini dari Interest Bearing Debt to Equity Ratio (IBD) kami proyeksikan akan ada di level 2,2-2,3x dimana covenantnya maksimum adalah 5x. Sementara Interest Coverage Ratio (ICR) ada di level 2,8-3,0x, di mana covenantnya minimum 1,1x," terang Milka.

Peningkatan ini, kata Milka, selain karena meningkatnya mobilitas masyarakat juga didukung dengan telah beroperasinya jalan tol baru sejak 2021 dan juga implementasi penyesuaian tarif yang sesuai jadwal.

"Selain mobilitas masyarakat yang meningkat di tengah pemulihan pandemi, penambahan panjang jalan tol operasi untuk Jalan Tol Bogor Ring Road Seksi 3A, Jalan Tol Serpong-Cinere Ruas Serpong-Pamulang, Jalan Tol Cengkareng-Batuceper-Kunciran, serta beroperasi penuhnya Jalan Tol Balikpapan-Samarinda dan Jalan Tol Manado-Bitung juga memberikan dampak yang besar pada peningkatan pendapatan usaha Perseroan," jelasnya.

Milka menambahkan, saat Hari Raya Idul Fitri 2022 ini, di mana setelah 2 tahun pandemi hingga tidak bisa melakukan aktivitas mudik lebaran secara normal, Jasa Marga mencatat peningkatan 9% volume kendaraan dibandingkan dengan 2019 sebelum pandemi.

"Kami mengelola dan menjaga keandalan transaksi, di mana terjadi catatan rekor untuk lonjakan volume lalu lintas tertinggi di arus mudik kemarin, yaitu 1,7 juta transaksi per hari atau naik 9% dibandingkan dengan lebaran tahun 2019 sebelum pandemi," tambahnya.

Lihat juga video 'Menteri PUPR Targetkan Tol Mengwi-Gilimanuk Rampung 2025':

[Gambas:Video 20detik]



Lanjut ke halaman berikutnya.

Milka menambahkan, Perseroan masih dapat mempertahankan market share jalan tol beroperasi di seluruh Indonesia pada posisi 51% dengan berhasil menambah pengoperasian sepanjang 13,40 Km untuk Jalan Tol Manado-Bitung seksi Danowudu-Bitung dan penambahan konsesi jalan tol sepanjang 206,65 Km untuk Jalan Tol Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap di sepanjang tahun 2022.

Direktur Pengembangan Usaha, Agus Setiawan mengatakan, hingga saat ini Perseroan mengoperasikan total 1.260 Km jalan tol di Indonesia dari total konsesi jalan tol yang dimiliki Perseroan sepanjang 1.809 Km. Meski demikian, hingga akhir tahun ini belum ada ruas jalan tol baru yang akan dioperasikan.

"Untuk target di 2022 sampai dengan akhir tahun kita masih mengkonstruksi ruas jalan tol yang sampai saat ini sedang dilaksanakan di Jakarta-Cikampek Selatan, kemudian di Jogja-Bawean di seksi 1. Jadi sampai dengan akhir tahun ini belum ada tambahan tol baru yang beroperasi," terang Agus.

Meskipun diproyeksikan akan terjadi peningkatan margin yang cukup signifikan, Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko, Ade Wahyu mengatakan, kinerja tol sampai saat masih belum pulih ke posisi sebelum pandemi

"Memang kami akui secara traffic sampai dengan Semester I sendiri traffic masih belum pulih dibandingkan dengan sebelum pandemi. Baru menyentuh angka 94-96% dari sebelum pandemi," kata Ade.

"Tapi kalau untuk pendapatan tol kita sudah melampaui dibandingkan dengan sebelum pandemi. hanya saja memang kita kan ada beberapa ruas yang lalu, sehingga dari kapek yang ada kita melakukan pembangunan ini disokong dari teman-teman dari lembaga keuangan sehingga beban kita juga ada," ungkapnya.


Hide Ads