PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR) memproyeksikan kinerja semester I-2022 yang pendapatan usaha meningkat 18% dan EBITDA meningkat 21% dibandingkan pada periode yang sama tahun 2021.
Hal tersebut disampaikan Investor Relations Department Head Jasa Marga, Milka Theodora, dalam paparan di rangkaian kegiatan Public Expose (Pubex) Live 2022 yang diselenggarakan Bursa Efek Indonesia (BEI).
Sebelumnya, Milka mengatakan, pihaknya mencatatkan laba bersih Rp 392,8 miliar untuk kinerja keuangan Kuartal I. Angka itu naik 142,7% atau Rp 231,0 miliar dibandingkan kuartal I-2021. Sementara itu, untuk kinerja Semester I Tahun 2022 sendiri masih dalam proses audit.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sejak awal tahun situasi saat ini dapat dikatakan sudah lebih baik dalam pandemi karena adanya vaksin booster, kemudian bisa dilihat mobilitas masyarakat meningkat, orang-orang sudah kembali sekolah dan bekerja secara normal sehingga hal ini berdampak positif bagi kinerja perusahaan," ujar Milka, Rabu (14/9/2022).
"Kami secara optimis bisa menyampaikan, untuk kinerja semester I 2022 pendapatan usaha kita proyeksikan akan meningkat 18%. Dan EBITDA-nya bisa meningkat sebesar 21%," tambahnya.
Sementara dari sisi rasio keuangan, Milka mengatakan, Interest Bearing Debt to Equity Ratio Perseroan tetap terjaga dalam koridor yang dipersyaratkan oleh para Kreditur. Di samping itu, kemampuan Perseroan untuk membayar kewajiban bunga masih terjaga seperti tahun-tahun sebelumnya. Jasa Marga mampu menurunkan cost of debt Perseroan pada Semester I 2022 ini
"Dari sisi rasio keuangan, untuk semester 1 tahun ini dari Interest Bearing Debt to Equity Ratio (IBD) kami proyeksikan akan ada di level 2,2-2,3x dimana covenantnya maksimum adalah 5x. Sementara Interest Coverage Ratio (ICR) ada di level 2,8-3,0x, di mana covenantnya minimum 1,1x," terang Milka.
Peningkatan ini, kata Milka, selain karena meningkatnya mobilitas masyarakat juga didukung dengan telah beroperasinya jalan tol baru sejak 2021 dan juga implementasi penyesuaian tarif yang sesuai jadwal.
"Selain mobilitas masyarakat yang meningkat di tengah pemulihan pandemi, penambahan panjang jalan tol operasi untuk Jalan Tol Bogor Ring Road Seksi 3A, Jalan Tol Serpong-Cinere Ruas Serpong-Pamulang, Jalan Tol Cengkareng-Batuceper-Kunciran, serta beroperasi penuhnya Jalan Tol Balikpapan-Samarinda dan Jalan Tol Manado-Bitung juga memberikan dampak yang besar pada peningkatan pendapatan usaha Perseroan," jelasnya.
Milka menambahkan, saat Hari Raya Idul Fitri 2022 ini, di mana setelah 2 tahun pandemi hingga tidak bisa melakukan aktivitas mudik lebaran secara normal, Jasa Marga mencatat peningkatan 9% volume kendaraan dibandingkan dengan 2019 sebelum pandemi.
"Kami mengelola dan menjaga keandalan transaksi, di mana terjadi catatan rekor untuk lonjakan volume lalu lintas tertinggi di arus mudik kemarin, yaitu 1,7 juta transaksi per hari atau naik 9% dibandingkan dengan lebaran tahun 2019 sebelum pandemi," tambahnya.
Lihat juga video 'Menteri PUPR Targetkan Tol Mengwi-Gilimanuk Rampung 2025':
Lanjut ke halaman berikutnya.