Manajemen PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk optimistis perusahaan akan mencetak laba Rp 40 triliun hingga akhir tahun. Meski, kondisi ekonomi masih penuh tantangan.
"Saya sekarang menjadi sangat optimis dan yakin seyakin-yakinnya bahwa akhir tahun nanti BRI akan membukukan laba tidak kurang dari Rp 40 triliun," kata Direktur Utama BRI Sunarso dalam Public Expose (Pubex) Live 2022, Rabu (14/09/2022).
Sementara, Direktur Keuangan BRI Viviana Dyah Ayu Retno mengatakan, pertumbuhan pinjaman BRI diproyeksi tumbuh 9-11%. Hal itu menimbang perkembangan situasi ekonomi terkini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau kita lihat dari sisi pertumbuhan pinjaman, pertumbuhan pinjaman kita estimasikan sampai akhir tahun ini dengan melihat perkembangan, situasi perekonomian terakhir kita percaya masih bisa tumbuh dua digit 9 sampai dengan 11%," jelasnya.
Pada semester I 2022, BRI mencetak laba bersih secara konsolidasian Rp 24,88 triliun atau tumbuh 98% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Sunarso mengungkapkan perolehan laba ini diimbangi dengan total aset BRI grup per semester I sebesar Rp 1.652,84 triliun atau tumbuh 6,37%.
"Pencapaian ini tak lepas dari BRI lakukan strategic respons yang cepat terhadap policy respons dalam rangka respons challenge dari situasi ekonomi," kata dia dalam konferensi pers beberapa waktu lalu (27/7).
Penyaluran kredit BRI tercatat Rp 1.104 triliun atau tumbuh 8,75%. Untuk kredit segmen mikro tumbuh 15,07%. Sedangkan kredit ke segmen konsumer 5,27% dan kredit ke korporasi tumbuh3,76%. Kredit ke segmen kecil dan menengah small business dan medium SME 2,71%.