Direksi PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) kembali melepas saham perseroan pada 15 September 2022. Sebelumnya, Direktur Utama BCA Jahja Setiaatmadja juga melepas saham perseroan sebanyak 1 juta lembar.
Transaksi itu dilakukan dalam dua tahap dengan masing-masing penjualan 500.000 lembar saham. Dia berhasil mengantongi Rp 4,36 miliar dari hasil divestasi tersebut dengan tujuan tertulis untuk renovasi rumah.
Kali ini Subur Tan menjual 500 ribu lembar saham BBCA senilai Rp 4,35 miliar. Mengutip keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (20/9/2022), Subur melepas saham BCA dengan kisaran harga Rp 8.675-Rp 8.750 per lembar saham. Hal ini dilakukan dalam tiga tahap.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tahap pertama, Subur menjual 200 ribu lembar saham dengan harga Rp 8.675. Nilai transaksinya adalah Rp 1,73 miliar.
Tahap kedua, Subur kembali melepas 200 ribu lembar saham BBCA dengan harga pelaksana Rp 8.700 per saham. Nilainya mencapai Rp 1,74 miliar.
Tahap ketiga, Subur melepas 100 ribu lembar saham di harga pelaksana Rp 8.750 per saham. Nilainya adalah Rp 875 juta.
Jumlah kepemilikan saham Subur setelah ketiga transaksi itu turun menjadi 13.993.344. Sebelumnya ia memiliki saham sebanyak 14.493.334.
Direksi BBCA lain yang melepas sahamnya adalah Rudy Susanto. Ia menjual 404.600 lembar saham BBCA dengan harga Rp 8.800 per saham.
Kepemilikan saham Rudy turun menjadi 2.033.799 juta lembar saham. dari sebelumnya 2.438.399 lembar saham. Setelah menjual saham BBCA Rudy mendapat dana sebesar Rp 3,56 miliar.
(zlf/zlf)