Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pagi ini dibuka melemah ke level 7.100. IHSG hari ini turun 76 poin (1,10%).
Dikutip dari data RTI, IHSG berada di level tertingginya pada 7.178 dan terendahnya di 7.088. Sebanyak 125 saham naik, 275 turun, dan 178 stagnan.
Sementara itu, bursa Amerika Serikat (AS) ditutup melemah. Dow Jones ditutup 29.590,41 (-1,62%), NASDAQ ditutup 10.867.93 (-1,80%), S&P 500 ditutup 3.693,23 (-1,72%).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bursa saham Wall Street kompak melemah pada Jumat diakibatkan kekhawatiran pada prospek ekonomi AS dan pengaruhnya ke laba emiten.
Tekanan jual baru di pasar datang dalam sepekan ini akibat Federal Reserve AS menaikkan suku bunga 75 bps untuk ketiga kalinya berturut-turut dan berjanji untuk mempertahankannya sampai inflasi terkendali. Dengan niat The Fed untuk menaikkan suku bunga lebih tinggi dari yang diharapkan, pasar saat ini sedang mengalami krisis kepercayaan.
Pergerakan Bursa Asia:
- Nikkei melemah 551 poin (2,02%) ke 26.604
- Hang Seng menguat 102 poin (0,57%) ke 18.035
- Shanghai Composite Index naik 0,3 poin (0,01%) ke 3.088
- Strait Times Index turun 21 poin (0,67%) ke 3.204
Saham Pilihan Ajaib Sekuritas
BRIS
Buy: 1.575
TP: 1.625
Stop loss: <1.530
BRIS telah berhasil mendapatkan persetujuan dari pemegang saham untuk melakukan aksi rights issue sebanyak-banyaknya 6 miliar saham baru Seri B dengan nilai nominal Rp500 per saham. BRIS membutuhkan tambahan permodalan (ekuitas) agar Capital Adequacy Ratio (CAR) dapat mencapai di atas 20% pada akhir 2025 guna mendukung rencana tersebut. Secara teknikal BRIS sedang bullish membentuk long white candle yang diikuti kenaikan volume.
INKP
Buy: 9.275
TP: 9.550
Stop loss: <9.025
INKP akan menjajakan surat utang senilai total Rp3,82 triliun, Dana hasil obligasi dan sukuk untuk modal kerja antara lain pembelian bahan baku, bahan pembantu produksi, energi, bahan bakar, barang kemasan, dan biaya overhead. Secara teknikal INKP sedang bullish dalam jangka pendek terlihat dari pola golden cross di area netral Stochastic.
BBTN
Buy: 1.500
TP: 1.600
Stop loss: <1.520
BBTN meraih laba Rp1,97 triliun, melesat naik 57,12% secara YoY senilai Rp1,26 triliun. Pendapatan bunga bersih melonjak 30,61% YoY menjadi Rp10,12 triliun. Secara teknikal BBTN berpotensi melanjutkan penguatan karena masih bergerak di atas MA-20.