Mata uang Dolar AS terhadap Yuan Renminbi sudah menguat hingga level 7,2 Yuan. Ini merupakan level paling rendah bagi mata uang China sejak tahun 2008.
Yuan China sendiri tercatat terus melemah nilai tukarnya. Mata uang negeri Bambu sudah melemah sebesar 1,9% selama satu minggu ini.
Bank Sentral China People Bank of China (PBOC) pun telah memperingatkan agar masyarakat tidak bertaruh pada keuntungan yang didapatkan dari pergerakan mata uang Yuan, apalagi setelah penurunannya yang cepat terhadap dolar AS minggu ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jangan bertaruh pada apresiasi sepihak atau depresiasi nilai tukar Renminbi," kata bank sentral dalam sebuah pernyataan China di situs webnya, dilansir dari CNBC, Kamis (29/9/2022).
Pernyataan itu diketahui berasal dari pembacaan pidato Wakil Gubernur PBOC Liu Guoqiang pada pertemuan konferensi video tentang valuta asing hari itu.
PBOC juga memberikan pesan agar bank mengupayakan menjaga stabilitas di pasar valuta asing. Pernyataan dari PBOC diyakini dapat memperlambat laju pelemahan Yuan China.
Bank sentral China juga dilaporkan telah membuat langkah lain untuk mendukung nilai tukar Yuan bulan ini, termasuk mengurangi jumlah mata uang asing yang perlu dipegang.
Lihat juga Video: Putin Ancam Pakai Nuklir, China Serukan Dialog dan Negosiasi