Profil Bali United, Klub Sepak Bola Pertama yang Merumput di Pasar Modal

ADVERTISEMENT

Profil Bali United, Klub Sepak Bola Pertama yang Merumput di Pasar Modal

Aulia Damayanti - detikFinance
Kamis, 06 Okt 2022 06:00 WIB
Logo Klub Liga 1 mulai dari Arema, Bali United, Borneo FC, Bhayangkara, Madura United, Mitra Kukar, Persebaya, Persela, Perseru, Persib, Persija, Persipura, PS Tira, PSIS, PSM, PSMS, dan Sriwijaya
Foto: Infografis Detiksport
Jakarta -

Dunia sepak bola tanah air memasuki tahap baru ketika salah satu klub nasional merumput di pasar modal. PT Bali Bintang Sejahtera Tbk menjadi perusahaan klub bola pertama di Indonesia yang melakukan pencatatan sahamnya di pasar modal.

Emiten dengan kode saham BOLA ini merupakan perusahaan pengelola klub sepak bola nasional Bali United. Perusahaan resmi mencatatkan sahamnya di pasar modal pada 17 Juni 2019. Hingga saat ini Bali United masih satu-satunya klub bola yang mejeng di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Saat pencatatan saham BOLA ditawarkan di harga Rp 175 per saham. Perusahaan melepas 2 miliar lembar saham atau setara 33,33% dari total saham yang terdaftar.

Bali United pun mengantongi dana segar hasil IPO mencapai Rp 350 miliar. Sekitar 19,1% dari dana itu digunakan untuk belanja modal perseroan, yaitu pengembangan fasilitas dan peralatan di stadion, pengembangan fasilititas latihan dan akademi ekspansi outlet Bali United Store dan Playland, dan pengembangan pada teknologi informasi berupa pengembangan aplikasi dan program CRM (Customer Relationship Management) untuk fans.

Lalu sekitar 20,4% akan digunakan untuk memperkuat struktur permodalan Entitas Anak. Sementara sisanya 60,5% digunakan untuk modal kerja perseroan antara lain untuk merekrut pemain dan/atau pelatih yang profesional, penyelenggaraan event serta operasional klub, megastore dan akademi sepakbola.

Melansir prospektus perusahaan, PT Bali Bintang Sejahtera Tbk berlokasi di Jl. Mahendradata Utara, No. 75, Ubung, Denpasar Utara, Bali, Indonesia.

Pada akhir tahun 2014, Perusahaan mengakuisisi bisnis klub sepakbola Putra Samarinda (Pusam). Pada tahun 2015, Perusahaan telah memindahkan home base klub ke Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, Indonesia dan mendaftarkan klub di liga sepakbola Indonesia dengan nama Bali United Pusam.

Selanjutnya pada tahun 2016, Perusahaan mengubah pendaftaran nama tersebut dengan nama Bali United. Saat ini, Perusahaan sedang mengurus pendaftaran hak merek dan pengelola klub sepakbola profesional dan Official Store 'Bali United'.

Pada akhir periode pelaporan, pemegang saham mayoritas Perusahaan adalah PT Bali Peraga Bola (31 Desember 2018: PT Bali Peraga Bola).

Menurut data RTI, saat ini pemegang saham pengendali PT Bali Bintang Sejahtera Tbk adalah Piter Tanuri, dengan kepemilikan sebanyak 40,73%. Lalu sebanyak 8,88% dipegang oleh PT Asuransi Central Asia, 5,08% digenggam atas nama Ayu Patricia Rachmat, sisanya 45,31% tersebar di masyarakat.

Berikut susunan komisaris dan direksi Bali Bintang Sejahtera saat ini:

Komisaris

  • Komisaris Utama: Jemi Wiyono Prihadi
  • Komisaris: Edy Soehartono
  • Komisaris Independen: Andy Flores Noya

Direksi

  • Direktur Utama: Yabes Tanuri
  • Direktur: Katharine Wianna
  • Direktur: Putri Paramita Sudali
  • Direktur: Yohanes Ade Binian Moniaga
(das/das)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT