Buat Bayar Utang Luar Negeri, Cadangan Devisa RI Turun Jadi US$ 130,8 M

Buat Bayar Utang Luar Negeri, Cadangan Devisa RI Turun Jadi US$ 130,8 M

Sylke Febrina Laucereno - detikFinance
Jumat, 07 Okt 2022 10:16 WIB
Nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS) terhadap rupiah akhirnya tembus ke level Rp 15.000. Ini adalah pertama kalinya dolar AS menyentuh level tersebut pada tahun ini.
Ilustrasi/Foto: Rengga Sancaya
Jakarta -

Bank Indonesia (BI) mencatat cadangan devisa Indonesia per akhir September 2022 tercatat US$ 130,8 miliar. Cadangan devisa tersebut turun dibandingkan posisi akhir Agustus 2022 sebesar US$ 132,2 miliar.

"Penurunan posisi cadangan devisa pada September 2022 antara lain dipengaruhi oleh pembayaran utang luar negeri pemerintah dan kebutuhan untuk stabilisasi nilai tukar rupiah sejalan dengan masih tingginya ketidakpastian pasar keuangan global," kata Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono dalam keterangan tertulis, Jumat (7/10/2022).

Dia mengungkapkan posisi cadangan devisa tersebut setara dengan pembiayaan 5,9 bulan impor atau 5,7 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah, serta berada di atas standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Bank Indonesia menilai cadangan devisa tersebut mampu mendukung ketahanan sektor eksternal serta menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan," jelas dia.

Erwin menyebut ke depan, BI memandang cadangan devisa tetap memadai, didukung oleh stabilitas dan prospek ekonomi yang terjaga, seiring dengan berbagai respons kebijakan dalam menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan guna mendukung proses pemulihan ekonomi nasional.

ADVERTISEMENT

Simak juga video 'Sri Mulyani Ungkap Utang Negara Tahun ini Naik Rp 1.177 T':

[Gambas:Video 20detik]




(kil/ara)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads