Kurs dolar Amerika Serikat (AS) terhadap rupiah pagi ini turun 36 poin ke level Rp 15.448. Angka tersebut lebih rendah 0,2% dibandingkan kemarin.
Demikian dikutip dari data RTI, Selasa (18/10/2022). Hingga pukul 10.25 WIB, dolar AS bergerak di rentang Rp 15.343-15.484.
Jika dibandingkan selama sepekan terakhir, dolar AS terpantau lebih kuat 0,6% terhadap rupiah. Pergerakan dolar AS berada di rentang Rp 15.241-15.509.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sedangkan sebulan terakhir, dolar AS tercatat menguat 3,5% terhadap rupiah dengan pergerakan di rentang Rp 14.904-15.509.
Penguatan dolar AS sendiri diproyeksi akan terus terjadi setidaknya hingga akhir tahun ini. Mata uang Paman Sam diproyeksi akan kembali menembus level Rp 16.000.
Melemahnya rupiah disebabkan banyaknya modal asing yang keluar dari dalam negeri. Ancaman resesi membuat banyak investor keuangan mengalihkan aset mereka. Dari berinvestasi di negara berkembang, mereka memilih mengamankan aset ke sektor yang aman terhadap dolar.
Pengetatan moneter yang serempak dan agresif juga menjadi faktor lainnya. Seperti diketahui, banyak negara menaikkan suku bunga, termasuk The Fed yang menaikkan 75 basis poin pada September lalu.
Menurut Founder & CEO Emtrade Ellen May, kenaikan suku bunga membuat dolar AS terus menguat. Namun, jika tahun depan inflasi terkendali, ada kemungkinan The Fed menyetop kenaikan suku bunga.
(eds/eds)