Indofood Merger 6 Anak Usaha

Indofood Merger 6 Anak Usaha

- detikFinance
Senin, 17 Jul 2006 10:56 WIB
Jakarta - PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) melakukan penggabungan usaha terhadap enam anak perusahaannya yang bergerak dalam bisnis perkebunan kelapa sawit.Anak perusahaan yang dimerger itu adalah PT Intiboga Sejahtera (Jakarta), PT Bitung Menado Oil Industry (Manado), PT Sawitra Oil Grains (Jakarta), PT Pratiwimba Utama (Jakarta), PT Gentala Artamas (Jakarta). Kelima perusahaan ini digabungkan dengan PT Salim Ivomas Pratama (Jakarta) yang menjadi induk dari merger enam perusahaan ini.Dalam penjelasan yang dipublikasikan Senin (17/7/2006) disebutkan, masing-masing perusahaan akan melakukan rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) yang serentak pada 16 Agustus 2006.Tujuan merger ini disebutkan antara lain, menjadikan perusahaan sebagai produsen minyak goreng dan lemak nabati yang terintegerasi sehingga dapat menekan biaya produksi yang lebih rendah.Meningkatkan daya saing, efisiensi dan struktur keuangan yang lebih kuat serta kepemilikan saham yang lebih ramping.Nantinya pemegang saham perusahaan hasil merger tersebut adalah, PT Indofood Sukses Makmur Tbk sebesar 80 persen, PT Bina Makna Indopratama sebesar 4 persen, PT Metro Lintas Nusa 3 persen dan PT Birina Multidaya 13 persen.Perusahaan hasil merger ini akan memiliki modal dasar Rp 300 miliar dan jumlah saham 253.061 unit saham.Sedangkan barisan komisaris dan direksi hasil perusahaan merger adalah, Komisaris Utama Cesar M de la Cruz, dan anggota komisaris yaitu Dharmawan Sarsito dan Tjhie Tje Fie.Sementara Dirut dipegang oleh Mulyawan Tjandra, wadirut Gunadi dan Moloenoto. Jajaran direksi adalah Darjono Koesoemaningrat dan Tan Agustinus Dermawan.Sebelumnya, Presdir Indofood, Anthony Salim, pernah mengatakan, Indofood akan melakukan go public terhadap anak usahanya yang bergerak di perkebunan kelapa sawit atau crude palm oil (CPO).Sebelum melakukan Initial Public Offering (IPO), Indofood akan menggabungkan anak perusahaan tersebut. Namun Indofood rencananya akan tetap menjadi pemegang saham mayoritas dalam IPO nanti. (ir/)

Hide Ads