Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini dibuka menguat ke level 7.061. IHSG naik 15 poin (0,24%) pagi ini.
Dikutip dari data RTI, Rabu (26/10/2022), IHSG berada di level tertingginya pada 7.071 dan terendahnya 7.048. Sebanyak 211 saham naik, 128 saham turun, dan 189 saham stagnan.
Mengutip riset Artha Sekuritas, bursa Amerika Serikat (AS) ditutup menguat. Dow Jones ditutup 31,836,74(+1.07%), NASDAQ ditutup 11,199.12 (+2.25%), S&P 500 ditutup 3 ,859.11 (+1.63%).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bursa saham Wall Street ditutup kompak menguat karena data ekonomi yang lemah mengisyaratkan bahwa kebijakan agresif Federal Reserve (The Fed) mulai berpengaruh. Di sisi lain, penurunan imbal hasil obligasi mendorong momentum reli di bursa saham Amerika Serikat (AS).
Data pada hari Selasa menunjukkan, pertumbuhan harga rumah yang melambat dan kepercayaan konsumen yang memburuk, adalah bukti mereda-nya sikap hawkish The Fed. Pasar keuangan hampir terbagi rata pada apakah kenaikan suku bunga bank sentral Desember akan berkurang menjadi 50 basis poin setelah serangkaian kenaikan 75 basis poin.
Berikut Pergerakan Bursa Asia Pagi Ini:
- Nikkei naik 310 poin ke 27.561
- Hang Seng naik 314 poin ke 15.480
- Shanghai menguat 28 poin ke 3.005
- Strait Times bertambah 31 poin ke 3.014
Rekomendasi Saham Ajaib Sekuritas
BRPT
Buy: 815
TP: 840
Stop loss: <795
BRPT membentuk bullish harami candle, ditutup di atas MA-5 dan MA-20 harinya, volume menguat serta indikator stochastic golden cross, indikasi bergerak melanjutkan penguatan nya.
Kinerja BRPT pada Kuartal I-2022 ini mencatat pertumbuhan pendapatan sebesar 12%, kian positif didukung oleh beberapa sentiment pertumbuhan kinerja.
Kenaikan harga minyak dunia memiliki korelasi positif pada permintaan produk petrokimia. Harga minyak yang masih tinggi akan berimbas tinggi nya harga petrokimia sehingga berpotensi memperbesar profitabilitas BRPT. Ditambah semakin berkembangnya lini bisnis geothermal dan naiknya permintaan plastic domestic maka dapat memperkuat kinerja BRPT.
ABMM
Buy: 4.320
TP: 4.450
Stop loss: <4000
Secara teknikal ABMM membentuk bullish engulfing candle, volume menguat signifikan, dan stochastic golden cross, indikator MACD line juga bergerak dalam area positif indikasi melanjutkan trend bullishnya.
Kinerja ABMM pada Semester I-2022 berhasil mencatat kenaikan laba yang tumbuh 73,7% mencapai US$95,48 juta. Naiknya laba bersih tersebut merefleksikan pendapatan yang tumbuh, Adapun pendapatan ABMM tumbuh 51% menjadi US$652,20 juta. Prospek ABMM kedepan kian solid terlebih setelah ABMM berhasil mengakuisisi 30% saham GEMS melalui anak usahanya, karena permintaan akan batu bara di Eropa masih akan meningkat.
AKRA
Buy: 1.350
TP: 1400
Stop loss : <1300
Buy on Weakness (BoW) untuk AKRA, secara teknikal sejak awal Juli 2022 AKRA masih bergerak dalam fase bullish, stochastic death cross, MACD line bergerak dalam momentum positif. Koreksi tersebut dapat dimanfaatkan untuk BoW dengan target resist terdekat 1.400.
Kinerja AKRA pada kKuartal III-2022 tumbuh signifikan, net profit naik 96% mencapai Rp1,56 triliun, pendapatan tumbuh 100,4% mencapai Rp34,5 triliun. Prospek AKRA masih berpotensi tumbuh positif di dorong kenaikan permintaan dari smelter logam, tambang, dan kenaikan harga minyak. Selain itu, longgarnya mobilitas sosial dan tumbuhnya industry meningkatkan permintaan lahan di JIIPE.
(ara/ara)