Astratel Incar Saham Palyja
Jumat, 21 Jul 2006 11:24 WIB
Jakarta - PT Astratel Nusantara makin mengukuhkan diri sebagai perusahaan infrastruktur yang kuat. Setelah merengkuh bisnis telekomunikasi dan jalan tol, Astratel juga masuk bisnis air minum.Anak perusahaan PT Astra Internasional Tbk ini tengah melakukan pembicaraan serius untuk membeli saham PT Perusahaan Air Minum Lyonnaise Jaya (Palyja)."Betul ada pembicaraan serius," kata Dirut Astratel Angky Tisnadisastra kepada detikcom, Jumat (21/7/2006).Angky mengakui, pihaknya sedang melakukan pembicaraan untuk memfinalisasi pembelian saham tersebut. "Mudah-mudahan dalam waktu dekat selesai," ujarnya.Menurut Angky, masuknya Astratel ke sektor air minum tidak keluar dari jalur bisnis infrastruktur perusahaan. "Ini kan sub sektor jadi kita masuk jalan tol, pembangkit listrik, air minum dan lainnya," ungkap Angky.Yang jelas, ungkap Angky, jika ada peluang mengembangkan infrastruktur lainnya, perusahaan akan masuk dan mengkajinya.Pemegang saham Palyja adalah Suez Environment 95 persen dan PT Bangun Tjipta Sarana 5 persen. Perusahaan air minum swasta ini beroperasi di wilayah DKI Jakarta.Palyja dikabarkan akan menjual 45 persen sahamnya ke Astratel dengan nilai antara Rp 300-500 miliar. Namun Angky menolak memberikan penjelasan lebih rinci soal angka pembelian Palyja oleh Astratel itu."Beri kami waktu," ujarnya.Palyja pada Mei 2005 menerbitkan obligasi sebesar Rp 700 miliar. Dana dari emisi obligasi digunakan untuk pembiayaan utang kembali (refinancing) dan modal kerja.Obligasi ini terdiri dari enam seri yang memiliki jangka waktu 2-7 tahun dengan kisaran bunga antara 11,750 hingga 13,625 persen per tahun. Sedangkan peringkat obligasi yang didapat adalah single A minus (id A-) dengan Stable Outlook dari Pefindo. Dana dari hasil emisi obligasi digunakan untuk pelunasan pinjaman sindikasi Calyon Merchant Bank Asia Ltd Singapura sebesar US$ 36 juta, dan pembayaran pinjaman dari European Investment Bank Asia Ltd sebesar US$ 20 juta. Sedangkan sisanya untuk modal kerja dan investasi.Sementara Astratel pada Agustus 2005 membeli saham PT Marga Mandala Sakti (MMS), pengelola jalan tol Tangerang-Merak. MMS memiliki masa konsesi atas jalan tol Tangerang-Merak sepanjang 72,45 kilometer selama 30 tahun.Astratel mengakuisisi 53,992 persen saham di MMS bersama Citigroup Financial Product Inc dengan total dana sebesar Rp 255,3 miliar. Jumlah tersebut termasuk pembayaran piutang sebesar Rp 27 miliar kepada MMS. Dari jumlah pembelian tersebut Astratel menguasai 34 persen dan sisanya Citigroup. Sebelumnya, Astratel menjadi mitra kerja PT Telkom Tbk untuk wilayah Kerja Sama Operasi (KSO) I Sumatera dalam Pramindo Ikat Nusantara yang kini sahamnya telah diakuisisi Telkom.
(ir/)