Fokus ke Layanan Inti, GoTo Percepat Langkah Menuju Profitabilitas

ADVERTISEMENT

Fokus ke Layanan Inti, GoTo Percepat Langkah Menuju Profitabilitas

Jihaan Khoirunnissa - detikFinance
Jumat, 18 Nov 2022 11:36 WIB
GoTo
Foto: Dok. GoTo
Jakarta -

Manajemen PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) akan melakukan reorganisasi guna memastikan perusahaan bertumbuh secara sehat dan berkesinambungan di tengah kondisi makroekonomi nasional dan global yang penuh tantangan.

Perseroan pun mengumumkan langkah-langkah strategis dalam mendorong percepatan kemandirian finansial. Sehingga perusahaan dapat terus memberi dampak positif bagi jutaan konsumen, mitra pengemudi dan pedagang di ekosistem GoTo.

Berdasarkan media update yang disampaikan Jumat (18/11) ini, manajemen GoTo memutuskan mengambil keputusan untuk melakukan perampingan karyawan sebanyak 1.300 orang. Atau sekitar 12% dari total karyawan tetap.

Pengumuman ini disampaikan secara langsung dalam pertemuan town hall yang dipimpin CEO Grup GoTo Andre Soelistyo di hari yang sama. Akan tetapi, manajemen menegaskan keputusan tidak memengaruhi layanan GoTo kepada konsumen serta komitmen perusahaan terhadap mitra pengemudi, merchants dan sellers.

Menurut manajemen, tantangan makro ekonomi global berdampak signifikan bagi para pelaku usaha di seluruh dunia. GoTo, sebagaimana perusahaan besar lainnya, perlu beradaptasi guna memastikan kesiapan perusahaan menghadapi tantangan ke depan.

Karena itu, perusahaan harus mengakselerasi upaya untuk menjadi bisnis yang berdikari secara finansial dan tumbuh secara berkelanjutan dalam jangka panjang. Hal ini dilakukan antara lain dengan memfokuskan diri pada layanan inti, yaitu on-demand, e-commerce dan financial technology.

GoTo telah mencatatkan pertumbuhan yang konsisten di bidang ini. Didorong oleh strategi perusahaan yang menyasar pada peningkatan jumlah pengguna multiplatform, alokasi insentif secara efektif, serta membangun sinergi terintegrasi dalam ekosistem.

Untuk mendukung percepatan pertumbuhan, sejak awal tahun GoTo juga melakukan evaluasi optimalisasi beban biaya secara menyeluruh, termasuk penyelarasan kegiatan operasional, integrasi proses kerja, dan melakukan negosiasi ulang berbagai kontrak kerja sama.

Pada akhir kuartal II-2022, GoTo mampu melakukan penghematan biaya struktural sebesar Rp 800 miliar dari berbagai aspek penghematan, seperti teknologi, pemasaran, dan outsourcing. Hal ini juga sejalan dengan analisis yang diungkapkan dalam riset PT Macquarie Sekuritas Indonesia pada September lalu.

Namun demikian, dengan kondisi ekonomi global yang semakin penuh tantangan, GoTo dituntut fokus pada hal-hal yang berada dalam kendali perusahaan, termasuk mengambil keputusan sulit untuk melakukan perampingan karyawan.

Menurut manajemen, keputusan sulit ini tidak dapat dihindari supaya perusahaan lebih cekatan dan mampu menjaga tingkat pertumbuhan. Sehingga terus memberikan dampak positif bagi jutaan konsumen, mitra pengemudi, dan pedagang.

Karyawan yang terdampak akan menerima pemberitahuan pada Jumat ini. Perseroan, tegas manajemen, berkomitmen memberikan dukungan yang komprehensif selama masa transisi karena para karyawan yang terdampak telah bekerja keras dan memberikan kontribusi yang besar bagi perusahaan.

Karyawan terdampak akan memperoleh paket kompensasi sesuai dengan peraturan dan perundang-undangan di tiap negara di mana GoTo beroperasi. GoTo juga memberikan sejumlah dukungan finansial, antara lain berupa tambahan satu bulan gaji, serta kompensasi pengganti periode pemberitahuan (notice in-lieu).

GoTo juga memberikan dukungan pencarian kerja serta layanan konseling. Karyawan terdampak berhak memiliki laptop yang saat ini mereka gunakan, mengakses berbagai program pelatihan, serta dapat bergabung ke direktori alumni GoTo, di mana perusahaan dapat memberikan rekomendasi kepada berbagai perusahaan dalam jaringan rekanan bisnis Grup GoTo. Fasilitas konseling karier, keuangan, dan psikologi akan tersedia sampai akhir Mei 2023.

Dari sisi kinerja di kuartal 2-2022, nilai transaksi bruto (gross transaction value/GTV) GOTO mencapai Rp 151 triliun. Atau naik 39% secara year on year (yoy), mampu melampaui target manajemen. Pendapatan bruto GOTO juga naik 45% yoy menjadi Rp 5,5 triliun, persentasenya naik melebihi pertumbuhan GTV.

Selama 6 bulan, nilai GTV GOTO naik 42% menjadi Rp 290,5 triliun dari periode yang sama tahun sebelumnya. Pada kuartal 3 tahun ini, GOTO menargetkan GTV dan pendapatan gross masing-masing Rp 151-156 triliun dan Rp 5,7-6 triliun.

Perseroan akan mengumumkan kinerja kuartal III pada Senin 21 November 2022 pukul 19.00 WIB (atau 21 November 2022 pukul 07:00 Waktu Amerika Serikat Bagian Timur), sebagaimana disampaikan dalam situs resminya.



Simak Video "GoTo PHK Massal 1.300 Karyawan, Ini Alasannya"
[Gambas:Video 20detik]
(ega/ega)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT