Bos BI Turun Gunung Rayu Bank dan Eksportir Biar Rupiah Nggak Makin Keok

ADVERTISEMENT

Bos BI Turun Gunung Rayu Bank dan Eksportir Biar Rupiah Nggak Makin Keok

Herdi Alif Al Hikam - detikFinance
Selasa, 22 Nov 2022 12:15 WIB
Bank Indonesia (BI) memutuskan untuk menurunkan lagi suku bunga acuannya. Kini BI 7 Days Repo Rate turun jadi 5,5%.
Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo/Foto: Agung Pambudhy
Jakarta -

Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengungkapkan pihaknya sudah mati-matian untuk melakukan stabilisasi nilai tukar rupiah. Bahkan dia mengutus langsung anak buahnya untuk berkoordinasi dengan pelaku pasar untuk ikut menjaga nilai tukar.

Negosiasi dilakukan oleh Deputi Gubernur Senior Destry Damayanti dengan perbankan dan para eksportir untuk menahan devisa hasil ekspor atau DHE lebih lama tinggal di dalam negeri.

"Bu Destry juga terus bernegosiasi dengan perbankan dan para eksportir supaya meningkat dan juga cara-cara lain supaya cadangan devisa jangan turun," ungkap Perry dalam dalam rapat kerja dengan Komisi XI DPR RI, Senin (21/11/2022).

Perry Warjiyo juga menjelaskan pihaknya sudah jor-joran melakukan stabilisasi nilai tukar rupiah tahun ini sampai membuat rasio cadangan devisa turun. Cadangan devisa sampai turun hingga US$ 9 miliar karena hal tersebut.

"Kami tahun ini mati-matian untuk menstabilkan nilai tukar. Kami intervensi dalam jumlah yang besar, kenapa cadangan devisa kami turun dari US$ 139,9 miliar menjadi sekitar US$ 130,1 miliar," kata Perry.

Nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS) terhadap rupiah pagi tadi pun masih menguat. Dolar AS menembus level Rp 15.702 dengan penguatan 74 poin (0,47%). Dikutip dari data RTI, Selasa (22/11/2022), dolar AS berada di level tertingginya pada Rp 15.714 dan terendahnya Rp 15.628.

Sementara itu, pergerakan dolar AS terhadap mata uang Asia lainnya melemah. Mata uang Paman Sam kalah kuat dengan yuan China, yen Jepang, dan dolar Singapura.

Lihat juga Video: Dolar AS Menggila, Sentuh Level Rp 15.550!

[Gambas:Video 20detik]



(hal/ara)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT