Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pagi ini kembali dibuka di zona hijau. IHSG dibuka naik 24 poin (0,35%) ke level 7.055.
Mengutip data RTI, Rabu (23/11/2022), IHSG pada pra perdagangan juga sudah menguat 6 poin (0,09%) ke level 7.036, kemudian bergerak di rentang 7.055-7.033. Indeks LQ45 juga menguat 3 poin ke 1.000.
Sementara nilai tukar dolar AS terhadap rupiah pagi ini ada di level Rp 15.684.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Melansir riset Artha Sekuritas, Bursa Amerika Serikat ditutup Menguat. Dow Jones ditutup 34,098.10 (+1.18%), NASDAQ ditutup 11,174.41 (+1.36%), S&P 500 ditutup 4,003.58 (+1.36%). Wall Street tampil perkasa dengan indeks S&P 500 yang ditutup pada level tertinggi dalam 2.5 bulan.
Sokongan bagi bursa saham Amerika Serikat (AS) ditopang oleh penguatan dari sektor ritel dan sektor energi pada sesi kali ini. Penguatan di sektor energi datang karena Arab Saudi mengatakan OPEC+ bertahan dengan pengurangan produksi.
Pasar saham AS juga mendapat sokongan setelah indeks dolar AS dan imbal hasil US Treasury melemah yang akhirnya membantu mendukung aset beresiko.
IHSG diprediksi Melemah. Secara teknikal stochastic membentuk deadcross sehingga mengindikasikan potensi pelemahan. Pergerakan dibayangi virus covid-19 yang kembali menyebar. Sementara, dari global ada tekanan dari potensi kenaikan suku bunga The Fed.
Berikut pergerakan bursa Asia pada pagi ini:
- Indeks Hang Seng menguat 65 poin ke 17.489
- Indeks Shanghai turun 0,5 poin ke 3.088
- Indeks Strait Times menguat 16 poin ke 3.276
Lihat juga Video: Buka Perdagangan Saham 2022, Jokowi Sebut RI di Atas Singapura